Demokritus: Kebajikan Bukanlah Sesuatu yang Dipelajari, tetapi yang Dilakukan dengan Kebiasaan

Demokritus
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

Malang, WISATA - Demokritus, seorang filsuf Yunani kuno yang hidup sekitar abad ke-5 SM, telah meninggalkan banyak kutipan yang memperkaya pemikiran manusia. Salah satu kutipan terkenalnya yang masih relevan hingga saat ini adalah "Kebajikan bukanlah sesuatu yang dipelajari, tetapi sesuatu yang dilakukan dengan kebiasaan." Dalam kutipan ini, Demokritus menyiratkan pentingnya kebiasaan dalam membentuk karakter dan perilaku manusia, terutama dalam konteks kebajikan.

Pesan-pesan Terakhir dari Socrates Seperti Dituturkan Murid-muridnya

Makna Kutipan

Kutipan ini menyoroti konsep bahwa kebajikan tidak hanya terbatas pada pengetahuan atau pemahaman teoritis, tetapi juga membutuhkan praktik nyata yang konsisten. Demokritus percaya bahwa kebiasaan memainkan peran yang sangat penting dalam membentuk karakter seseorang dan menentukan tindakan-tindakan yang dilakukannya. Dengan kata lain, kebajikan bukanlah sesuatu yang dapat diperoleh hanya dengan membaca atau mendengarkan, tetapi harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari melalui kebiasaan yang baik.

Inilah Warisan Socrates yang Ditinggalkan setelah Kematiannya

Pentingnya Kebiasaan dalam Membentuk Kebajikan

Demokritus menekankan bahwa kebiasaan adalah kunci dalam pembentukan kebajikan karena tindakan-tindakan yang dilakukan secara konsisten akan membentuk pola perilaku yang baik. Ketika seseorang terbiasa melakukan tindakan-tindakan yang baik secara berulang-ulang, hal tersebut akan menjadi bagian dari karakter dan identitas mereka. Dengan demikian, kebajikan bukanlah sesuatu yang statis atau dipelajari sekali, tetapi merupakan hasil dari praktik yang berkelanjutan.

Lakukan 7 Sikap Mental Ini, Anda Tidak Akan Pernah Diremehkan Orang Lain

Implikasi dalam Kehidupan Sehari-hari

Kutipan ini memiliki implikasi yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Demokritus mengingatkan kita bahwa menjadi orang yang baik dan berbudi luhur membutuhkan komitmen dan disiplin dalam bertindak. Hanya dengan melakukan tindakan-tindakan yang baik secara konsisten, kita dapat membentuk karakter yang baik dan mencapai kebajikan yang sejati.

Halaman Selanjutnya
img_title