"Meditasi Metafisika": Karya Utama Descartes yang Membuka Jendela Pemikiran Filsafat
- Image Creator/Handoko
Malang, WISATA - Rene Descartes, seorang filsuf terkemuka dari abad ke-17, dikenal atas kontribusinya yang monumental terhadap filsafat modern. Salah satu karya utamanya yang paling terkenal adalah "Meditasi Metafisika". Dalam karya ini, Descartes mengajukan argumen-argumen filosofis yang mendalam tentang alam semesta, alam pikiran, dan eksistensi diri. Mari kita telusuri lebih lanjut tentang signifikansi dan isi dari karya yang mengubah paradigma ini.
Penjelasan Mendalam tentang "Meditasi Metafisika"
"Meditasi Metafisika" adalah serangkaian enam meditasi yang ditulis oleh Descartes antara tahun 1641 dan 1642. Karya ini merupakan bagian dari karyanya yang lebih besar yang dikenal sebagai "Meditasi atas Filosofi Pertama". Dalam meditasi-mediasi ini, Descartes berusaha untuk mencari kepastian dalam pengetahuan, mengatasi keraguan, dan mencapai kebenaran mutlak.
Isi dan Tema Sentral
Salah satu tema sentral dalam "Meditasi Metafisika" adalah upaya Descartes untuk menemukan fondasi pengetahuan yang pasti. Dalam meditasi pertamanya, ia meragukan segala sesuatu yang dapat diragukan, mengusir segala pengetahuan yang tidak didasarkan pada kepastian yang tak terbantahkan. Dari keraguan inilah Descartes tiba pada kesimpulan terkenalnya, "Cogito, ergo sum" ("Aku berpikir, maka aku ada"), yang menegaskan eksistensi dirinya sebagai entitas berpikir.
Dalam meditasi selanjutnya, Descartes membahas sifat eksistensi dan esensi Tuhan, alam semesta, dan substansi fisik. Ia mengemukakan argumen ontologis untuk membuktikan eksistensi Tuhan serta mempertimbangkan sifat kebenaran matematika dan pengetahuan manusia.
Pengaruh dan Relevansi