Kaum Sofis, Kelompok yang Berseberangan dengan Socrates dan Plato, Siapakah Mereka?

Perdebatan Plato dan Kaum Sofis (ilustrasi)
Sumber :
  • Handoko/istimewa

Malang, WISATA - Kaum Sofis adalah kelompok filsuf dan guru-guru pada zaman Yunani kuno yang sering kali berseberangan dengan pandangan yang diusung oleh Socrates dan Plato. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi siapakah sebenarnya kaum Sofis, konflik mereka dengan Socrates dan Plato, serta pengaruh mereka dalam sejarah filsafat.

Leibniz: "Kemungkinan adalah Cermin dari Keberadaan Tuhan yang Tak Terbatas"

Siapakah Kaum Sofis?

Kaum Sofis adalah sekelompok guru dan filsuf yang aktif pada abad ke-5 SM di Yunani kuno, terutama di kota-kota seperti Athena. Nama mereka berasal dari kata Yunani "Sophistes" yang berarti "orang berpengalaman" atau "orang bijak". Kaum Sofis terkenal karena keahlian mereka dalam retorika, logika, dan argumen, serta keterampilan mereka dalam memberikan pengajaran kepada para pemuda yang ingin mengejar karier politik atau hukum.

9 Quote Terbaik Gottfried Wilhelm Leibniz dari Karyanya "Monadology"

Konflik dengan Socrates dan Plato

Meskipun kaum Sofis memainkan peran penting dalam perkembangan pemikiran rasional di Yunani kuno, mereka sering kali berseberangan dengan pandangan yang diusung oleh Socrates dan Plato. Salah satu perbedaan utama adalah pendekatan terhadap pengetahuan dan kebenaran.

Membedah Karya Utama Leibniz: Monadology

Socrates dan Plato, seperti yang tergambar dalam karya-karya dialog Plato, menganggap bahwa ada kebenaran mutlak yang dapat dicapai melalui refleksi filosofis dan penalaran rasional. Mereka mencari kebenaran yang objektif dan universal.

Di sisi lain, kaum Sofis cenderung memandang bahwa kebenaran bersifat relatif dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan individu atau situasi tertentu. Mereka lebih menekankan pada kecakapan retorika dan persuasi, serta memandang kebenaran sebagai sesuatu yang relatif tergantung pada pandangan atau kepentingan individu.

Halaman Selanjutnya
img_title