Sunan Kalijaga: "Suryo Awitaning Dina, Wulan Awitaning Wengi, Pati Awitaning Gesing"

Sunan Kalijaga
Sumber :
  • Satu Jam

Ungkapan "Suryo Awitaning Dina, Wulan Awitaning Wengi, Pati Awitaning Gesing" memiliki implikasi yang besar dalam kehidupan sehari-hari. Pertama-tama, kita diingatkan untuk selalu menghargai setiap momen dalam hidup kita, baik itu momen kebahagiaan maupun kesedihan. Seperti matahari yang terbit dan terbenam setiap harinya, hidup juga terus bergerak dalam siklus yang tak terhentikan.

9 Nasihat Stoik tentang Takdir dan Penghargaan terhadap Kebajikan

Kedua, ungkapan ini mengajarkan kita untuk menerima takdir dengan lapang dada, termasuk takdir kematian. Kita tidak boleh takut atau menghindari kenyataan bahwa kematian adalah bagian alami dari kehidupan, dan yang terpenting adalah bagaimana kita menjalani hidup kita dengan baik dan bermanfaat bagi orang lain.

Ketiga, ungkapan ini juga mengajarkan kita untuk hidup dengan penuh kesadaran akan waktu yang terbatas. Kita tidak boleh menyia-nyiakan waktu yang telah diberikan kepada kita, melainkan harus memanfaatkannya sebaik mungkin untuk berbuat baik dan memberikan manfaat bagi sesama.

Demokritus: "Kebahagiaan Bukanlah Milik Orang yang Banyak Memiliki, tetapi …."

"Suryo Awitaning Dina, Wulan Awitaning Wengi, Pati Awitaning Gesing" adalah kalimat bijak yang mengandung makna filosofis yang dalam tentang kehidupan dan takdir. Sunan Kalijaga melalui ungkapan ini mengajarkan kita untuk menghargai setiap momen dalam hidup, menerima takdir dengan lapang dada, dan hidup dengan kesadaran akan waktu yang terbatas. Dengan memahami dan mengamalkan pesan ini, kita dapat menjalani kehidupan dengan lebih bermakna dan berarti.