7 Quote dan Kutipan Terbaik Maulana Jalaluddin Rumi

Maulana Jalaludin Rumi
Sumber :
  • Alimsral

Malang, WISATA - Maulana Jalaluddin Rumi, seorang penyair, filsuf, dan sufi Persia yang hidup pada abad ke-13, telah meninggalkan warisan kata-kata bijak yang mendalam dan puitis. Kutipan-kutipan dari karya-karyanya tidak hanya mempesona dengan keindahan bahasanya, tetapi juga mengandung makna yang mendalam tentang cinta, spiritualitas, dan kehidupan. Berikut adalah tujuh kutipan terbaik Maulana Jalaluddin Rumi yang menginspirasi dan memperdalam pemahaman kita tentang hakikat keberadaan.

Seneca: Kesuksesan Itu Bukan Serakah, Tapi Terlalu Kecil untuk Memuaskan Jiwa

1. "Out beyond ideas of wrongdoing and rightdoing, there is a field. I'll meet you there."

(Di luar gagasan tentang perbuatan jahat dan benar, ada sebuah padang. Aku akan bertemu denganmu di sana.)

Filsafat Socrates: Jalan Menuju Kebijaksanaan atau Jalan Menuju Bahaya?

Kutipan ini mengajak kita untuk melampaui dualitas dan pemisahan antara benar dan salah. Rumi menawarkan sebuah panggilan untuk bertemu di tempat di mana kita dapat berhubungan di luar batasan konsep moral dan etika.

2. "The wound is the place where the Light enters you."

Pierre Hadot: Setiap Tantangan Adalah Kesempatan untuk Tumbuh dan Belajar, Bukan Alasan untuk Menyerah

(Luka adalah tempat di mana Cahaya masuk ke dalammu.)

Kutipan ini mengajarkan kita bahwa melalui penderitaan dan luka, kita dapat mencapai pemahaman yang lebih dalam tentang diri kita sendiri dan alam semesta. Luka-luka itu sendiri menjadi sumber kekuatan dan pemahaman yang lebih dalam.

3. "Do not be satisfied with the stories that come before you. Unfold your own myth."

(Jangan puas dengan cerita-cerita yang datang sebelummu. Buka mitosmu sendiri.)

Rumi mengajak kita untuk mengeksplorasi dan membentuk kisah hidup kita sendiri, bukan hanya menerima apa yang telah ada sebelumnya. Setiap individu memiliki kekuatan untuk membentuk takdir mereka sendiri dan menciptakan cerita hidup yang unik.

4. "The quieter you become, the more you are able to hear."

(Semakin diam kamu, semakin banyak yang bisa kamu dengar.)

Kutipan ini mengajarkan pentingnya kedamaian dalam diri untuk mencapai pemahaman yang lebih dalam. Saat kita merendahkan diri dan menenangkan pikiran kita, kita dapat mendengar suara-suara yang lebih halus dan memahami kebenaran yang lebih dalam.

5. "Let yourself be silently drawn by the strange pull of what you really love. It will not lead you astray."

(Biarkan dirimu ditarik diam-diam oleh tarikan aneh dari apa yang kamu benar-benar cintai. Itu tidak akan menyesatkanmu.)

Rumi mengajak kita untuk mengikuti panggilan hati kita dengan penuh keyakinan, meskipun terasa aneh atau tak lazim. Cinta sejati tidak akan pernah menyesatkan kita; sebaliknya, itu akan membawa kita menuju pemenuhan dan kedamaian.

6. "You were born with wings, why prefer to crawl through life?"

(Kamu dilahirkan dengan sayap, mengapa memilih merangkak melalui kehidupan?)

Kutipan ini mengingatkan kita akan potensi yang luar biasa yang dimiliki setiap individu. Rumi mengajak kita untuk menjalani kehidupan dengan keberanian dan kebebasan, seperti burung yang terbang bebas di udara.

7. "The only lasting beauty is the beauty of the heart."

(Satu-satunya keindahan yang abadi adalah keindahan hati.)

Rumi mengajarkan bahwa kecantikan yang sesungguhnya tidak dapat ditemukan dalam penampilan fisik atau kekayaan materi, tetapi hanya dalam kebaikan dan kejujuran hati. Ini adalah pengingat yang mendalam akan nilai-nilai yang sejati dalam kehidupan.

Kutipan-kutipan ini hanya sebagian kecil dari kekayaan kata-kata bijak yang dihasilkan oleh Maulana Jalaluddin Rumi. Melalui karya-karyanya yang puitis dan mendalam, Rumi terus menginspirasi dan memperdalam pemahaman kita tentang hakikat keberadaan dan hubungan kita dengan alam semesta.

Dengan merenungkan kutipan-kutipan ini, kita dapat memperoleh wawasan yang lebih dalam tentang cinta, kebijaksanaan, dan kebenaran dalam kehidupan. Rumi tetap menjadi sumber inspirasi yang abadi bagi banyak orang di seluruh dunia, sepanjang generasi.