Al-Ghazali, 'Hidayatul Hidayah': Menanam Ilmu Seperti Menanam Pohon

Al Ghazali
Sumber :
  • wikipedia

Malang, WISATA - Dalam karya monumentalnya, "Hidayatul Hidayah," Al-Ghazali, seorang cendekiawan Islam terkemuka, mengungkapkan pesan yang mendalam tentang pentingnya mengamalkan ilmu yang dipelajari. Salah satu kutipan bijaknya yang terkenal menyatakan, "Seorang yang mempelajari ilmu pengetahuan tetapi tidak mengamalkannya seperti seorang petani yang tidak memetik buah dari pohonnya."

Dan, Al pun Resmi Melamar Alyssa Daguise di Italia...

Kutipan ini memberikan analogi yang kuat tentang keberkahan ilmu yang hanya akan dirasakan ketika dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari. Seperti seorang petani yang menanam pohon buah namun tidak memetik hasilnya, belajar ilmu tanpa mengamalkannya adalah sia-sia belaka.

Al-Ghazali menegaskan bahwa ilmu yang tidak diaplikasikan tidak akan memberikan manfaat yang sebenarnya. Ilmu yang benar-benar bermanfaat adalah ilmu yang dijadikan pedoman dalam berperilaku, bertindak, dan berinteraksi dengan sesama.

Filsafat Islam: Al-Farabi, Ibnu Sina, Al-Ghazali, dan Ibnu Rusyd dan Warisan Pemikiran Mereka

Dalam konteks ini, seseorang yang benar-benar bijak adalah mereka yang mengambil manfaat dari ilmu yang mereka pelajari. Seperti seorang petani yang rajin memanen hasil dari tanamannya, demikian pula seharusnya seorang pencari ilmu mengaplikasikan pengetahuannya dalam kehidupan sehari-hari.

Kutipan ini juga menekankan pentingnya keseimbangan antara memperoleh pengetahuan dan mengaplikasikannya dalam tindakan. Hanya dengan menggabungkan keduanya, seseorang dapat mencapai kemajuan spiritual dan kebijaksanaan yang sesungguhnya.

Jejak Pemikiran Pemikiran Para Filsuf Muslim dan Pengaruhnya dalam Filsafat Islam dan Barat

Dalam era informasi saat ini, pesan Al-Ghazali ini lebih relevan daripada sebelumnya. Kita sering dibanjiri dengan informasi, tetapi kebijaksanaan sejati datang dari cara kita mengimplementasikan dan mengamalkan pengetahuan tersebut.

Dengan mengambil inspirasi dari kutipan bijak Al-Ghazali ini, mari kita berkomitmen untuk tidak hanya menjadi penikmat ilmu, tetapi juga menjadi pembawa perubahan dengan menerapkan pengetahuan tersebut dalam tindakan nyata.

Kutipan ini menjadi panggilan untuk mengubah dunia melalui ilmu yang diamalkan. Semoga kita semua dapat menjadi "petani ilmu" yang bijak, mengambil buah dari pohon ilmu yang telah kita tanam dengan baik.