Perkuat Religiosity Index Kemenag adakan Survey Ukur Tingkat Kerukunan Beragama di Indonesia

balitbangdiklat kemenag
Sumber :
  • balitbangdiklat kemenag

WISATA – Religiosity Index, atau yang juga dikenal sebagai Indeks Kerukunan Umat Beragama (KUB), adalah ukuran tingkat keyakinan dan praktik keagamaan dalam suatu populasi. Ini sering digunakan untuk membandingkan keagamaan di berbagai negara atau wilayah. Indeks ini didasarkan pada sejumlah faktor, termasuk persentase penduduk yang menganut suatu agama, frekuensi kehadiran agama, dan pentingnya agama dalam kehidupan masyarakat.

KEMENAG: 81.607 Calon ASN Dinyatakan Lolos Seleksi Administrasi

Indeks ini juga merupakan sebuah inisiatif yang diluncurkan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia yang dirancang untuk mengukur tingkat kerukunan dan toleransi antar umat beragama di Indonesia. Pada akhir tahun 2021, Kementerian Agama merilis nilai Indeks KUB. Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Balitbang Diklat Kemenag, Indeks KUB tahun 2021 masuk dalam kategori baik dengan nilai rerata nasional sebesar 72,39, naik 4,93 poin dari tahun sebelumnya.

Dilansir dari balitbangdiklat.kemenag.go.id, Menteri Agama RI, H. Yaqut Cholil Qoumas, mengatakan bahwa hasil penelitian Indeks KUB menjadi kado terindah untuk menyambut Hari Amal Bakti Kementerian Agama Ke-76. Menteri Yaqut juga menyampaikan bahwa Indeks KUB menjadi modal awal bagi pemerintah untuk menyongsong Tahun Toleransi 2022 yang lalu.

INFO LOKER: Link 20 Pendaftaran P3K/CASN di Berbagai Lembaga Pemerintah

Pada tahun 2024, Kementerian Agama Republik Indonesia terus berupaya untuk memperkuat Religiosity Index. Pada tanggal 29-31 Januari 2024, Pusat Penelitian dan Pengembangan Bimbingan Masyarakat Agama dan Layanan Keagamaan (Puslitbang BALK) Kementerian Agama RI telah sukses menyelenggarakan kegiatan Penguatan Religiosity Index 2024 di Yogyakarta. Disebutkan juga bahwa studi KUB tersebut menemukan bahwa indeksnya relatif tinggi, dengan lebih dari 90% populasi menganut suatu agama. Agama yang paling umum di Yogyakarta adalah Islam, yang dianut oleh lebih dari 80% penduduk. Agama lain yang dianut di Yogyakarta antara lain Kristen, Budha, dan Hindu.

Sementara menurut Kepala Puslitbang BALK, Suyitno, menyatakan bahwa tujuan untuk tahun 2024 adalah menciptakan Religiosity Index yang mencerminkan sikap keberagamaan di seluruh provinsi Indonesia, dengan pendekatan kombinasi yang lebih representatif. Untuk mempercepat pengumpulan data, tahun 2024 akan didorong menggunakan metode survei yang lebih singkat, cepat, dan berbiaya murah.

INFO HAJI 2024: 422 Peserta, Daftar Sayembara Desain Batik Haji Indonesia

Kegiatan ini dihadiri oleh 30 peserta dari berbagai organisasi keagamaan, termasuk Muslimat NU, PD Aisyiyah Yogyakarta, Pemuda Muhammadiyah, PGI, KWI, PHDI, Walubi, dan FKUB DIY. Dengan kehadiran para perwakilan ormas keagamaan ini, diharapkan kegiatan ini dapat memberikan gambaran yang lebih komprehensif tentang kondisi keberagamaan di Indonesia.