Mencegah Stunting di Hari Gizi Nasional 2024: Pentingnya MP-ASI Kaya Protein Hewani

Hari Gizi Nasional ke-64
Sumber :
  • IG/kemkes_ri

WISATA – Hari Gizi Nasional diperingati setiap tahun pada tanggal 25 Januari. Pada tahun 2024 ini, peringatan Hari Gizi Nasional merupakan peringatan Hari Gizi yang ke-64. Peringatan ini diambil berdasarkan tanggal dimulainya pengkaderan tenaga gizi Indonesia pada tanggal 25 Januari 1951. Tujuan dari Hari Gizi Nasional adalah untuk meningkatkan komitmen dari berbagai pihak untuk bersama membangun gizi menuju bangsa sehat berprestasi melalui gizi seimbang.

Begini Pengakuan World Bank terhadap Stabilitas Ekonomi Indonesia

Sedangkan tema Hari Gizi Nasional 2024 adalah  “MP-ASI Kaya Protein Hewani Cegah Stunting”, dengan slogan “MP-ASI Berkualitas untuk Generasi Emas”. Pemilihan tema ini diambil mengingat stunting masih menjadi masalah yang belum terselesaikan di Indonesia. Salah satu upaya untuk mencegah stunting yakni dengan kualitas makanan dan minuman yang masuk ke tubuh anak sejak mereka makan MP-ASI.

Untuk diketahui stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak berusia di bawah lima tahun (balita) akibat kekurangan asupan gizi kronis dan infeksi berulang, terutama pada periode 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), yaitu dari janin hingga anak berusia 23 bulan. Menurut WHO (2015), stunting ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar. Sedangkan menurut WHO (2020), stunting adalah kondisi pendek atau sangat pendek berdasarkan panjang/tinggi badan menurut usia yang kurang dari -2 standar deviasi (SD) pada kurva pertumbuhan WHO.

Temulawak: Tanaman Obat Unggulan yang Banyak Manfaat, Salah Satunya Berkhasiat Mencegah Stunting

Hari Gizi Nasional ke-64

Photo :
  • IG/kemkes_ri

Stunting bisa disebabkan oleh malnutrisi yang dialami ibu saat hamil, atau anak pada masa pertumbuhannya. Jumlah kasus stunting di Indonesia masih tergolong tinggi, yaitu sekitar 3 dari 10 anak. Oleh karena itu, stunting masih menjadi masalah yang harus segera ditangani dan dicegah. Dampak dari stunting antara lain gagal tumbuh (berat lahir rendah, kecil, pendek, kurus), hambatan perkembangan kognitif dan motorik, gangguan metabolik pada saat dewasa (risiko penyakit tidak menular seperti diabetes, obesitas, stroke, penyakit jantung), dan berpotensi menimbulkan kerugian ekonomi setiap tahunnya: 2-3% GDP.

ARUMI BACHSIN: Ikan Bagus untuk Otak, Cocok untuk Hafalan Al-Qur'an

 

Halaman Selanjutnya
img_title