CHERYL CLARENZA SANTOSO, Antara Batik, Generasi Muda dan Harry Potter

Cheryl Clarenza Santoso, Putri Batik Cilik Indonesia 2023
Sumber :
  • Istimewa

Surabaya, WISATA – Batik dan generasi muda.

Itulah dua kata yang bisa mewakili seorang Cheryl Clarenza Santoso.

Cheryl lahir dari pasangan Robby Santoso dan Felicia Suryawijaya di Surabaya, Jawa Timur.

Sosok yang satu ini, termasuk langka di Indonesia.

Bagaimana tidak, seorang Cheryl yang masih muda belia, seorang generasi muda, di usianya yang masih remaja, ternyata ia juga penyuka batik, warisan budaya asli Indonesia.

Sejak kecil, Cheryl memang sudah menyukai berbagai hal yang berhubungan dengan seni.

Dia pun, belajar piano, balet, modelling, hingga akting.

Dalam permainan piano, Cheryl bahkan diundang untuk ikut terlibat dalam pementasan Adam Gyorgy & Friends Concert di Carnegie Hall, New York, Amerika pada tahun 2023.  

LUMAJANG: Pemkab Luncurkan Program Eco Pesantren untuk Kelola Sampah Mandiri

Ia tergolong anak yang pendiam, namun serius, fokus, dan menahan diri, sehingga kadang memunculkan kesan sombong. Padahal sebenarnya, ia hanya takut salah bicara, dan bingung bagaimana caranya untuk memulai sebuah percakapan.

Cherryl juga sangat suka membaca buku.

9 Quote tentang Keadilan dalam Konsepsi Filsafat Jawa

Cheryl Santoso, Batik As My Identity, Batik Sebagai Jati Diriku

Photo :
  • Istimewa

Dia adalah seorang Potterhead atau fans berat Harry Potter Universe.

Karena itulah, ia dengan cepat menamatkan semua seri buku-buku Harry Potter baik berbahasa Inggris maupun Indonesia.

Kesukaannya membaca, membuat Cheryl juga menyukai kegiatan yang membuatnya berpikir, seperti lomba debat dalam Bahasa Inggris dan memenangi 3 medali emas dan 3 medali perak tahun 2023 di ajang The Global Round of the World Scholar Cup di Bangkok, Thailand.

Konsepsi Keadilan dalam Pandangan Filsafat Jawa

Di tahun 2023 pula, ia mengikuti ajang pemilihan Puteri Anak Jawa Timur dan mendapatkan gelar sebagai Runner Up Puteri Anak Batik Jawa Timur 2023 dan Puteri Social Media Jawa Timur 2023.

Cheryl yang bercita-cita menjadi aktris adalah sosok yang gigih dan peka akan lingkungan di sekitarnya.

Sejak kemenangannya sebagai Runner Up Puteri Batik Jawa Timur 2023, Cheryl melihat berbagai potensi dan problema di dunia batik, dari sudut pandangnya sebagai anak usia 11 tahun - saat buku ciptaannya ini dibuat.

Cheryl Clarenza Santoso Saat Peluncuran Buku tentang Batik

Photo :
  • Istimewa

Cheryl menyadari, bahwa belum banyak orang Indonesia sendiri, baik anak-anak maupun dewasa, yang mengerti proses pembuatan batik yang sebenarnya, sehingga masih banyak yang kurang menghargai sehelai batik, apalagi untuk melestarikannya.

Cheryl pun tergerak untuk membuat buku, hingga terbitlah sebuah buku berjudul: "Batik As My Identity, Batik sebagai Jati Diriku".

Lewat bukunya, ia ingin mengajak lebih banyak pihak untuk mengapresiasi batik sebagai salah satu karya budaya khas Indonesia yang sangat indah, dengan cara memberdayakan para pelaku UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) batik.

Tak berhenti sampai di situ, ia pun juga menggelar Pameran dan & Bazaar UMKM Bubutan di sebuah pusat perbelanjaan di Surabaya pada awal Oktober 2023.

Cheryl Bersama Makalious, Sahabtanya dari Afrika Selatan

Photo :
  • istimewa
Langkah ini sebagai wujud dukungan nyata kepada para pelaku UMKM tersebut.

Cheryl juga membuat kegiatan Lomba Fashion Show Batik di kesempatan yang sama.

Perjuangan Cheryl mencapai salah satu tonggak penting dalam perjalanan hidupnya, ketika ia didapuk dengan menjadi Puteri Batik Cilik tingkat nasional mewakili Provinsi Jawa Timur.

Cheryl Santoso, Batik As My Identity, Batik Sebagai Jati Diriku

Photo :
  • Istimewa

Di ajang ini, ia berhasil mendapat dua gelar sekaligus, yaitu Juara Favorit dan Juara Pertama.

Dengan demikian, ia berhak menyandang gelar Puteri Batik Cilik Indonesia 2023.

Kemenangannya ini semakin memantapkan langkahnya dalam mempromosikan batik kepada lebih banyak kalangan.

Buku ini, Pameran dan Bazaar Batik Bubutan, Pemilihan Putri Batik hingga tingkat Nasional, adalah berbagai kegiatan menyangkut batik yang dilakukannya sebagai wujud kerja keras Cheryl untuk lebih memperkenalkan batik, membumikan batik kepada masyarakat yang lebih luas, khususnya anak-anak seusianya.

Cheryl berpikir, dengan lebih banyak yang mengenal dan mengenakan batik, akan lebih banyak pembatik yang karyanya dibeli.

Cheryl Clarenza Santoso Saat Peluncuran Buku tentang Batik

Photo :
  • Istimewa

Dengan cara ini, akan lebih membantu para pembatik tersebut untuk terus berkarya dan menghidupi keluarganya.

Kini, di kelas 6 sebuah Sekolah Internasional di Surabaya, ia pun akan terus berkarya, untuk pelestarian batik dan kepedulianya kepada generasi muda terhadap kekayaan budaya asli Indonesia itu