5 Tumbuhan Liar di Sekitar, Tidak Disangka Bisa Dimakan
- Instagram/teosukoco
Malang, WISATA – Ada beberapa tumbuhan liar yang selama ini tidak kita hiraukan ternyata bisa dimakan, lho. Tumbuh-tumbuhan tersebut bisa saja tumbuh di pematang sawah, tegalan, atau pekarangan rumah.
Tumbuhan liar biasanya hanya dianggap hama oleh masyarakat setempat, namun beberapa tumbuhan liar memiliki potensi yang sangat baik untuk obat, bahkan dimakan untuk sayuran.
Berikut ini beberapa tumbuhan yang biasa tumbuh liar dan banyak yang tidak menyangka bisa dimakan:
1. Kremah (Altenanthera sessilis)
Kremah merupakan tumbuhan liar yang memiliki daun majemuk dan saling berhadapan. Bentuk daunnya runcing di pangkal dan ujungnya. Bunga dari tumbuhan kremah berwarna putih kecil. Tanaman jenis rumput ini biasa tumbuh liar di persawahan. Meskipun tumbuh liar kremah banyak diminati khususnya bagi penikmat pecel, rasanya yang khas bila diadu dengan bumbu kacang bisa bikin ketagihan.
2. Semanggi (Marsilea drumondii L.)
Semanggi Dibuat Pecel, Makanan Khas Surabaya
- Instagram/novia_id
Semanggi merupakan tanaman liar yang banyak ditemukan di daerah persawahan dan di tepian sungai. Namun, daun semanggi yang berbentuk unik ini bisa dimanfaatkan sebagai bahan makanan. Seperti pecel Semanggi misalnya, kuliner khas Jawa Timur ini menggunakan bahan utama berupa daun semanggi.
3. Legetan (Calyptocarpus vialis)
Legetan Biasa Direbus atau Dimakan untuk Lalapan
- Instagram/mikeitem7
Legetan kebanyakan ditemukan liar sebagai gulma di tempat-tempat yang basah, Bunganya yang kuning cantik berasa pedas dan digunakan sebagai obat sakit gigi. Manfaat lainnya adalah bisa direbus untuk urap maupun dibuat lalap (dimakan mentah).
4. Tempuyung (Sonchus arvensis)
Tempuyung Bisa dimakan sebagai Lalapan atau Masakan Sayuran
- Instagram/rarascooterist
Tempuyung mudah ditemukan di sekitar rumah karena tanaman ini tumbuh liar. Bentuk daunnya lonjong dengan ujung runcing, tepinya berombak dan bergigi tak beraturan serta permukaannya licin. Rasanya agak pahit dan dingin. Daun ini pun sering dijadikan lalapan atau masakan sayuran.
5. Genjer (Limnocharis flava)
Genjer Dikenal sebagai Gulma
- Instagram/bumilangit.institute
Genjer merupakan gulma (tumbuhan pengganggu) yang banyak ditemukan di rawa atau sawah. Meski kerap ditemukan bersama dengan eceng gondok, keduanya punya karakteristik berbeda. Sayur yang endemik hidup di daerah rawa rawa ini banyak dikembangkan di persawahan dan dipetik daun mudanya untuk sayur.
