Arti Cubitan Keras pada Lansia Demensia: Refleks, Nyeri, atau Emosi?
Rabu, 16 Juli 2025 - 14:16 WIB
Sumber :
- Image Creator Grok/Handoko
Perhatikan tanda-tanda berikut:
- Cubitan terjadi saat ruangan ramai atau terlalu bising
- Lansia tampak gelisah, bingung, atau panik
- Disertai dengan gerakan menolak, menghindar, atau bersembunyi
Cubitan sebagai Bentuk Refleks
Tidak semua cubitan berasal dari niat atau emosi. Beberapa memang terjadi secara refleks. Misalnya, ketika seorang lansia tiba-tiba disentuh dari belakang, tubuhnya bisa memberikan respons defensif berupa mencubit atau menepis.
Baca Juga :
Marcos Sugiyama Angkat Topi untuk Timnas Voli U-21 Usai Bikin Italia Kewalahan di Surabaya
Refleks ini lebih sering terjadi pada penderita demensia stadium lanjut, di mana kontrol otak terhadap gerakan dan impuls sudah semakin lemah.
Apakah Cubitan Bisa Dianggap Bahaya?
Baca Juga :
Marcos Sugiyama Angkat Topi untuk Timnas Voli U-21 Usai Bikin Italia Kewalahan di Surabaya
Meskipun cubitan bisa menyakitkan atau menimbulkan luka ringan, pada umumnya ini bukanlah tanda kekerasan atau niat jahat. Namun, cubitan berulang yang menyasar pada bagian tubuh tertentu atau dilakukan dengan kekuatan besar tetap perlu diwaspadai.
Halaman Selanjutnya
Dalam situasi seperti ini, penting untuk: