Kita Tidak Butuh Motivasi, Kita Butuh Filsafat: Kata Jules Evans

Jules Evans
Sumber :
  • Cuplikan layar

Evans mengajak pembaca dan pendengarnya untuk mengganti pertanyaan “Apa yang membuat saya termotivasi?” menjadi “Apa prinsip hidup yang saya pegang?” Ini adalah pendekatan khas Stoikisme, filsafat kuno yang banyak ia angkat dalam karya-karyanya.

Kamu Tidak Harus Mengendalikan Segalanya — Cukup Kendalikan Dirimu Sendiri

Bagi para filsuf Stoik seperti Epiktetos dan Marcus Aurelius—yang menjadi tokoh utama dalam buku Evans—yang penting bukan bagaimana perasaan seseorang, tetapi bagaimana ia bertindak sesuai nilai meski tanpa dorongan emosional.

Dari Emosi ke Etika: Filsafat Membentuk Karakter

Bukan Dunia yang Kacau, Tapi Pikiran Kita! Inilah Kunci Stoik Menghadapi Hidup

Motivasi sering kali bergantung pada suasana hati. Tapi filsafat, menurut Evans, membantu kita bertindak meski suasana hati sedang buruk. Inilah mengapa ia menyebut bahwa yang dibutuhkan manusia bukan dorongan emosional tambahan, melainkan pemahaman mendalam tentang makna, tanggung jawab, dan kendali diri.

Evans juga menunjukkan bahwa banyak teknik dalam Cognitive Behavioral Therapy (CBT)—yang digunakan untuk mengatasi kecemasan dan depresi—berakar dari ajaran Stoikisme. CBT tidak membuat seseorang lebih termotivasi, tapi lebih rasional dan jernih dalam berpikir. Hasilnya lebih stabil dan tahan lama.

Pierre Hadot dan Kebebasan Sejati: Filsafat Bukan Hanya Pengetahuan, tetapi Cara Menjadi Manusia

Filosofi untuk Dunia yang Tak Pasti

Di tengah dunia yang makin tidak pasti—dari krisis iklim, resesi ekonomi, hingga tekanan digital—motivasi sering kali tidak cukup. Evans menawarkan filsafat sebagai kompas moral dan mental.

Halaman Selanjutnya
img_title