Seneca: Mengapa Kekayaan Justru Menguasai Orang Bodoh?
- Cuplikan layar
Bagi Seneca, orang yang paling kaya adalah orang yang paling sedikit kebutuhannya. Karena dengan begitu, ia tidak pernah diperbudak oleh rasa ingin memiliki. Sebaliknya, orang yang terus merasa kurang justru akan hidup dalam kemiskinan spiritual—meski hartanya tak berseri.
Kekayaan Sebagai Alat Kebaikan
Seneca tidak menolak kekayaan. Bahkan, ia sendiri adalah orang yang cukup kaya saat hidup. Namun, ia menekankan bahwa kekayaan harus digunakan untuk tujuan yang lebih tinggi: membantu sesama, memperluas ilmu, menciptakan perubahan positif, dan mendukung kebajikan.
Kekayaan yang dikuasai oleh orang bijak akan:
- Menghasilkan kebaikan, bukan kesombongan
- Digunakan untuk membangun, bukan menghancurkan
- Membawa kedamaian, bukan kecemasan
Refleksi untuk Zaman Sekarang
Di era digital, di mana kesuksesan sering kali diukur dari gaya hidup glamor yang dipamerkan di media sosial, ajaran Seneca menjadi semakin relevan. Kita hidup dalam masyarakat yang menilai seseorang dari mobil yang dikendarai, rumah yang dimiliki, dan merek pakaian yang dikenakan.