Mengapa René Descartes Dijuluki Bapak Filsafat Modern? Ini Penjelasannya
- Image Creator/Handoko
2. Melepaskan Filsafat dari Skolastik Abad Pertengahan
Filsafat sebelum Descartes sangat dipengaruhi oleh tradisi skolastik, yaitu pendekatan yang menggabungkan doktrin Kristen dan filsafat Aristotelian. Meskipun berguna di masa lalu, pendekatan ini kerap bersifat spekulatif dan terlalu bergantung pada otoritas luar.
Descartes hadir dengan pendekatan yang lebih independen dan rasional, menjadikan akal sebagai sumber utama kebenaran. Ia menggeser fokus filsafat dari otoritas ke otonomi intelektual, dari spekulasi teologis ke refleksi logis.
Dengan langkah ini, Descartes berhasil memisahkan filsafat dari agama, tanpa harus mengingkari eksistensi Tuhan. Ia tetap menyusun argumen logis tentang keberadaan Tuhan, tetapi tidak menjadikannya dasar dari segala pengetahuan. Inilah yang menjadikan filsafat pasca-Descartes lebih terbuka, sekuler, dan ilmiah.
3. Membangun Dasar Epistemologi Modern
Epistemologi adalah cabang filsafat yang membahas tentang asal-usul, batas, dan keabsahan pengetahuan. Descartes memberi kontribusi besar dalam bidang ini melalui pencariannya terhadap “kepastian mutlak.”