“Tuhan Telah Mati. Dan Kita Telah Membunuh-Nya”: Kutipan Nietzsche yang Mengguncang Dunia Filsafat

Friedrich Nietzsche
Sumber :
  • Image Creator Grok/Handoko

Nietzsche: Provokator atau Pembebas?

Siapa Jules Evans? Penulis yang Menghidupkan Kembali Filsafat Stoik

Nietzsche sering disalahpahami sebagai ateis radikal atau pengacau tatanan. Namun jika ditelaah lebih dalam, ia justru mengajak manusia untuk tidak hidup secara otomatis, tidak percaya begitu saja pada doktrin, dan tidak berlindung di balik struktur yang menenangkan tapi kosong. Ia memprovokasi bukan untuk menghancurkan, tetapi untuk membebaskan.

Dengan menyatakan “Tuhan telah mati”, Nietzsche menyodorkan kenyataan keras: bahwa zaman telah berubah, dan manusia harus berubah bersamanya. Dalam dunia yang tidak lagi ditopang oleh absolutisme, pembebasan sejati datang melalui keberanian menciptakan makna dari dalam diri sendiri.

Ryan Holiday: Guru Stoik Modern yang Tak Percaya pada Keglamoran – Hidup Tenang di Dunia yang Bising

Penutup: Seruan untuk Bertanggung Jawab atas Eksistensi

Nietzsche tidak pernah memberikan jawaban mudah. Ia menantang, menyindir, bahkan mengguncang. Namun dari setiap gagasannya, muncul seruan filosofis yang kuat: jadilah pencipta, bukan pengikut. Jadilah manusia yang bertanggung jawab atas hidupnya, bukan yang sekadar mengulang nilai lama tanpa kesadaran.

25 Kutipan Terbaik René Descartes yang Mengubah Pola Pikir Dunia

Pernyataan “Tuhan telah mati. Dan kita telah membunuh-Nya” bukanlah akhir kepercayaan, melainkan awal dari tanggung jawab manusia untuk menemukan makna sejati dalam hidup yang semakin kompleks.