Apa Itu Fear-Setting? Teknik Andalan Tim Ferriss Menghadapi Tantangan
- Cuplikan layar
Mengapa Fear-Setting Lebih Efektif dari Goal-Setting?
Sebagian besar orang terbiasa membuat target. Namun, masalahnya bukan pada penentuan tujuan, melainkan ketidakmampuan bertindak karena terjebak dalam ketakutan yang tidak jelas. Di sinilah fear-setting bekerja. Ketika ketakutan yang menghambat diidentifikasi dan dihadapi, maka langkah menuju pencapaian menjadi lebih ringan.
Menurut Ferriss, orang sering kali tidak bergerak bukan karena tidak tahu apa yang mereka inginkan, tetapi karena mereka takut pada konsekuensi yang belum tentu terjadi. Ketika ketakutan dibingkai dengan jelas dan dilihat dari jarak yang logis, banyak dari kita akan menyadari bahwa dampaknya tidak sebesar yang kita bayangkan.
Contoh Penerapan Fear-Setting dalam Hidup Sehari-hari
Ferriss memberikan banyak contoh tentang bagaimana teknik ini mengubah hidupnya. Saat ia hendak melakukan perjalanan keliling dunia selama satu tahun dan meninggalkan perusahaannya, ia menggunakan fear-setting untuk memetakan semua kemungkinan terburuk. Ia menuliskan ketakutannya: kehilangan klien, jatuh miskin, kehilangan reputasi, bahkan kemungkinan gagal total.
Namun, setelah menuliskan skenario tersebut, ia juga menuliskan langkah konkret untuk mengatasi setiap kemungkinan itu. Hasilnya? Ia menyadari bahwa “kehancuran total” yang ia bayangkan sebenarnya bisa diperbaiki dengan langkah-langkah kecil, dan pada akhirnya ia merasa lebih percaya diri untuk mengambil keputusan besar.
Latihan yang Bisa Anda Coba