Socrates dan Makna Perpisahan: Antara Hidup dan Mati, Hanya Tuhan yang Tahu Mana yang Lebih Baik

Socrates
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

Seni Menerima Ketidaktahuan

Pandangan Aristoteles tentang Kebajikan dan Moralitas: Jalan Menuju Kehidupan yang Baik dan Bermakna

Kutipan Socrates ini juga mengajarkan kita tentang pentingnya menerima ketidaktahuan. Dalam dunia yang dipenuhi data, informasi, dan opini, kita sering terjebak dalam ilusi kepastian. Kita ingin tahu semuanya—tentang masa depan, tentang arti hidup, bahkan tentang akhir dari segalanya.

Namun Socrates menantang cara berpikir itu. Tidak semua hal bisa kita ketahui. Bahkan sesuatu yang tampak sesederhana hidup dan mati pun tidak sepenuhnya bisa kita pahami. Ketidaktahuan bukanlah kelemahan, melainkan pintu menuju kebijaksanaan yang lebih dalam.

Bukan Sekadar Kutipan Biasa! Ini 40 Pemikiran Donald Robertson yang Bisa Mengubah Cara Pandang Hidupmu

Perpisahan Sebagai Bagian dari Hidup

Kalimat Socrates juga berbicara tentang perpisahan secara umum. "Saat perpisahan telah tiba" adalah ungkapan yang sangat manusiawi. Setiap hari kita berpisah: dengan orang yang kita cintai, dengan masa lalu, bahkan dengan versi lama dari diri kita sendiri.

“Jangan Biarkan Kesan Pertama Menjatuhkanmu” – Pelajaran Epictetus Tentang Penilaian yang Bijak

Namun dalam filsafat Socrates, perpisahan bukanlah tragedi. Ia adalah transisi. Ada yang pergi, ada yang tinggal. Ada yang mati, ada yang hidup. Namun nilai tidak ditentukan dari keberadaan di satu sisi atau sisi lain, melainkan dari cara kita menjalani keduanya.

Apakah kita hidup dengan penuh kesadaran, keberanian, dan kejujuran? Apakah kita mati dengan damai, tanpa penyesalan, karena telah menjalani hidup yang bermakna?

Halaman Selanjutnya
img_title