Socrates dan Makna Perpisahan: Antara Hidup dan Mati, Hanya Tuhan yang Tahu Mana yang Lebih Baik
- Image Creator/Handoko
Seni Menerima Ketidaktahuan
Kutipan Socrates ini juga mengajarkan kita tentang pentingnya menerima ketidaktahuan. Dalam dunia yang dipenuhi data, informasi, dan opini, kita sering terjebak dalam ilusi kepastian. Kita ingin tahu semuanya—tentang masa depan, tentang arti hidup, bahkan tentang akhir dari segalanya.
Namun Socrates menantang cara berpikir itu. Tidak semua hal bisa kita ketahui. Bahkan sesuatu yang tampak sesederhana hidup dan mati pun tidak sepenuhnya bisa kita pahami. Ketidaktahuan bukanlah kelemahan, melainkan pintu menuju kebijaksanaan yang lebih dalam.
Perpisahan Sebagai Bagian dari Hidup
Kalimat Socrates juga berbicara tentang perpisahan secara umum. "Saat perpisahan telah tiba" adalah ungkapan yang sangat manusiawi. Setiap hari kita berpisah: dengan orang yang kita cintai, dengan masa lalu, bahkan dengan versi lama dari diri kita sendiri.
Namun dalam filsafat Socrates, perpisahan bukanlah tragedi. Ia adalah transisi. Ada yang pergi, ada yang tinggal. Ada yang mati, ada yang hidup. Namun nilai tidak ditentukan dari keberadaan di satu sisi atau sisi lain, melainkan dari cara kita menjalani keduanya.
Apakah kita hidup dengan penuh kesadaran, keberanian, dan kejujuran? Apakah kita mati dengan damai, tanpa penyesalan, karena telah menjalani hidup yang bermakna?