Mark Tuitert: Kemenangan Hari Ini Dimulai dari Pikiran yang Jernih

Mark Tuitert
Sumber :
  • Cuplikan layar

Malang, WISATA – “Kemenangan hari ini dimulai dari pikiran yang jernih.” Demikian pesan reflektif dari Mark Tuitert, mantan atlet olimpiade yang kini menjadi penulis dan pembicara motivasi internasional. Kutipan tersebut bukan hanya semata ungkapan inspiratif, melainkan inti dari pendekatan hidup yang ditawarkannya melalui buku terbarunya The Stoic Mindset (2024).

Marcus Aurelius: “Jangan Menjadi Budak Kemarahanmu”

Di tengah kehidupan yang serbacepat dan penuh tekanan, kejernihan pikiran menjadi kebutuhan utama yang sering kali terabaikan. Tuitert mengingatkan bahwa sebelum seseorang meraih pencapaian besar, kunci utamanya adalah kondisi mental yang stabil, fokus, dan penuh kesadaran.

“Pikiran yang kacau tidak akan pernah bisa membawa kita pada keputusan terbaik,” tulisnya dalam bukunya. “Kejernihan batin adalah tempat di mana strategi, keberanian, dan intuisi bertemu.”

Marcus Aurelius: “Kekuatan Sejati Adalah Pengendalian Diri”

Jejak Juara yang Mendalami Filsafat

Nama Mark Tuitert dikenal luas setelah memenangkan medali emas pada Olimpiade Musim Dingin 2010 di Vancouver dalam cabang olahraga speed skating 1500 meter. Namun di balik prestasi gemilang itu, ia sempat mengalami tekanan mental yang luar biasa.

Jika Kamu Merasa Tersiksa oleh Hal Eksternal, Penderitaan Itu Berasal dari Persepsimu, Bukan dari Hal Tersebut

“Setelah menang, saya merasa kosong. Saya sadar bahwa kemenangan sejati bukan sekadar berdiri di podium, tapi bagaimana kita menata batin sebelum dan sesudahnya,” ujarnya dalam salah satu sesi wawancara.

Perjalanan batin ini membawanya pada Stoikisme, filsafat Yunani kuno yang mengajarkan keteguhan hati, pengendalian diri, dan hidup sesuai dengan kebajikan. Dalam The Stoic Mindset, Tuitert membagikan prinsip-prinsip stoik yang ia terapkan dalam kehidupan nyata sebagai atlet, entrepreneur, dan ayah.

Halaman Selanjutnya
img_title