Seneca: Kamu bertanya, apa batas yang tepat untuk kekayaan seseorang? Pertama, memiliki yang esensial. Kedua, …

Seneca Filsuf Stoicisme
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

Esensial: Apa yang Sungguh Kita Butuhkan

Kisah Gila Seneca: Filsuf Stoik di Balik Kekejaman Kaisar Nero

Seneca memulai jawabannya dengan kata “esensial”. Artinya, kekayaan pertama-tama harus memenuhi kebutuhan dasar manusia. Jika kita memiliki makanan yang cukup untuk tidak lapar, pakaian untuk melindungi diri, rumah untuk berlindung, dan kesehatan yang layak—maka kita sudah bisa disebut “kaya” dalam ukuran Stoik.

Namun, banyak orang justru hidup dalam kecemasan karena merasa "belum cukup", meski kebutuhan dasar mereka sudah terpenuhi. Ketidakpuasan ini timbul karena kita mengabaikan prinsip kedua yang disebut Seneca: cukup.

Terungkap! Ini Alasan Karya Seneca Masih Dibaca Jutaan Orang di Era Digital

Cukup: Batasan yang Kita Tentukan Sendiri

Konsep “cukup” sangat subjektif. Apa yang cukup bagi satu orang bisa terasa kurang bagi orang lain. Di sinilah pentingnya kesadaran dan refleksi diri. Stoikisme mengajarkan bahwa kepuasan bukan berasal dari menumpuk lebih banyak, tetapi dari kemampuan untuk merasa cukup dengan apa yang sudah dimiliki.

Seneca dan Filosofi Anti-Panik: Cara Menghadapi Hidup yang Penuh Tekanan

Pepatah bijak menyebut, “Orang kaya bukanlah dia yang memiliki paling banyak, melainkan yang paling sedikit butuh.” Inilah inti pemikiran Seneca. Kekayaan sejati adalah kondisi mental—ketenangan batin yang hadir ketika seseorang tidak terus-menerus digoda oleh keinginan yang tak terbatas.

Kehidupan Konsumtif dan Akibatnya

Halaman Selanjutnya
img_title