Profesi-Profesi Baru di Era Digital, Kamu Mau yang Mana?

Produksi Konten Merupakan Salah Satu yang Marak di Era Digital
Sumber :
  • Teguh Setiawan

WisataPerkembangan teknologi komunikasi digital telah menimbulkan disrupsi pada industri media, termasuk di Indonesia. Teknologi tersebut mempengaruhi semua sektor mulai dari proses produksi konten media hingga pendistribusiannya. Selain itu, teknologi komunikasi sendiri telah banyak berpengaruh pada politik ekonomi media khususnya pada model bisnis media di era digital, juga mengalami perubahan yang drastis.

SMKN 2 CIBINONG Gelar BC Fair ke-3, Sekaligus Diskusi Perfilman dan Buka Puasa Bersama

Internet dan teknologi digital juga telah melahirkan ekonomi kreatif yang berkembang luar biasa yang dipimpin oleh para pembuat konten, bersama dengan perusahaan teknologi seperti Google, Facebook dan Tiktok. Ekonomi politik mereka secara tidak langsung memengaruhi ekonomi politik media arus utama dan menciptakan banyak gesekan antara industri media dan perusahaan teknologi.

Digitalisasi di berbagai bidang bukan saja menciptakan masyarakat digital dan/atau “memaksa” kita hidup serba digital, namun juga memerlukan profesional yang menguasai keterampilan digital (digital skills). Kebutuhan atau permintaan akan pekerja dengan keahlian dalam teknologi baru pun, semakin meningkat.

UKM: SKAKMAT Handmade, Usaha Kerajinan Kulit yang Kedepankan Kualitas

Berikut ini beberapa pekerjaan baru yang diperlukan di era digital.

Content Creator

MEDIA SOSIAL: Ngeri, Setiap Menit, 500 jam Video Diunggah dan 90 Persen Ditonton melalui Smartphone

Content Creator adalah profesi yang sangat dibutuhkan di era digital. Seorang Content Creator bertanggung jawab untuk membuat konten yang menarik dan berkualitas, baik itu dalam bentuk video, gambar, atau tulisan

Social Media Manager

Social Media Manager adalah profesi yang bertanggung jawab untuk mengelola akun media sosial suatu perusahaan atau organisasi. Seorang Social Media Manager harus mampu membuat konten yang menarik dan mempromosikan produk atau jasa perusahaan melalui media sosial

Video Editor

Video Editor adalah profesi yang bertanggung jawab untuk mengedit video agar terlihat menarik dan berkualitas. Seorang Video Editor harus mampu mengedit video dengan baik dan menghasilkan video yang menarik dan berkualitas

Digital Marketing Specialist

Digital Marketing Specialist adalah profesi yang bertanggung jawab untuk mempromosikan produk atau jasa suatu perusahaan melalui media digital. Seorang Digital Marketing Specialist harus mampu membuat strategi pemasaran yang efektif dan menghasilkan konten-konten yang menarik dan efektif

Web Developer

Web Developer adalah profesi yang bertanggung jawab untuk membuat dan mengembangkan website. Seorang Web Developer harus mampu membuat website yang menarik dan mudah digunakan

Dalam era digital saat ini, profesi-profesi di atas sangat dibutuhkan dan memiliki peluang kerja yang besar. Seorang lulusan produksi media dapat mengembangkan kemampuan dalam bidang-bidang tersebut dan memperoleh peluang kerja yang lebih baik dan berkualitas.

Akademi Televisi Indonesia (ATVI) sebuah perguruan tinggi dengan spesialisasi bidang media turut berperan dalam menyiapkan para professional di bidang media. ATVI saat ini memiliki dua program studi yakni D3 Komunikasi Massa dengan peminatan Produksi TV dan Periklanan Digital dan Program Studi Sarjana Terapan Produksi Media.

Mengingat rekrutmen tenaga kerja dalam bidang digital media mensyaratkan lulusan sarjana. ATVI  menyesuaikan jenjang pendidikan lulusannya ke arah pendidikan level sarjana. Untuk itu ATVI membuka program studi Produksi Media dengan jenjang Sarjana terapan. Sarjana terapan merupakan jenjang pendidikan diploma empat (D4) yang setara dengan jenjang sarjana strata satu (S1).

“ Kuliah di Produksi Media ATVI tentunya sangat menyenangkan, karena vokasi tentunya materi yang diberikan lebih banyak praktik. Mahasiswa juga diberikan kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan proses produksi di studio, karena letak kampus berada di EMTEK City yang berdekatan dengan studio Indosiar dan SCTV”, ujar Teguh Setiawan S.Pd., M.I.Kom selaku Kepala Program Studi Produksi Media