Batuan Tertua Berusia 3,82 Miliar Tahun Ditemukan di Amerika Serikat
- Instagram/earthdotcom
Malang, WISATA – Para ilmuwan telah mengonfirmasi bahwa sepotong Gneis di Michigan merupakan batuan tertua di Amerika Serikat. Batuan ini mengandung kristal zirkon yang terbentuk sekitar 3,82 miliar tahun lalu, mengungguli pesaing lama.
Kita pernah berasumsi bahwa Minnesota memiliki keistimewaan itu, tetapi data terbaru menunjukkan hal yang berbeda. Carol Frost dari Universitas Wyoming mengumumkan temuan ini bersama tim yang menguji sampel batuan menggunakan alat geokronologi canggih.
Selama bertahun-tahun, Morton Gneiss dipuji sebagai batuan tertua yang diketahui di negara ini. Informasi baru menunjukkan bahwa batuan ini menempati posisi kedua.
Geolog percaya bahwa pengukuran sebelumnya tidak memiliki ketepatan seperti yang kita miliki sekarang. Metode canggih telah mengubah pemahaman kita tentang formasi ini.
Para ahli mengandalkan mineral yang kuat untuk mengungkap usia batuan metamorf. Zirkon menonjol karena mengandung unsur-unsur radioaktif yang berperilaku dengan cara yang dapat diprediksi dalam jangka waktu yang lama.
Para ilmuwan berfokus pada rasio unsur-unsur tersebut untuk memperkirakan berapa lama waktu yang telah berlalu sejak kristal terbentuk. Hal ini memberi kita gambaran sekilas tentang peristiwa yang terjadi miliaran tahun yang lalu.
Studi seperti ini mendorong kita untuk mengevaluasi kembali bagaimana benua kita tumbuh seiring waktu. Geokronologi, dengan bantuan unsur-unsur radioaktif yang diawetkan dalam batuan dengan zirkon, membantu kita melihat bagaimana kerak Bumi menjadi matang.
Beberapa peneliti terus mencari formasi yang bahkan lebih tua yang mungkin tersembunyi di bawah lapisan sedimen. Mereka menduga mungkin ada fragmen tersembunyi yang berasal dari Bumi purba.
Beberapa daerah purba mencatat bukti adanya lempeng tektonik, pergeseran kerak bumi yang dapat menciptakan gunung dan lautan.
Lapisan batuan sering kali mengungkap momen tabrakan atau pemisahan, memberi kita petunjuk tentang bagaimana bentang alam telah berubah selama kurun waktu yang tak terhitung.
Analis memeriksa tekstur mikroskopis pada batuan ini untuk melacak bagaimana tekanan dan panas membentuknya kembali.
Dengan menyusun detail tersebut, mereka dapat merekonstruksi kisah tabrakan kuno yang membentuk seluruh bagian benua jauh sebelum kehidupan muncul.
Formasi batuan purba juga dapat berisi petunjuk tentang atmosfer dan suhu yang berlaku saat pertama kali terbentuk.
Lapisan mineral terkadang memberi sinyal saat kadar oksigen meningkat atau saat aktivitas vulkanik lebih intens daripada sekarang.
Para ilmuwan menguji tanda-tanda kimia yang terkunci di lapisan yang lebih tua untuk melihat apakah tanda-tanda tersebut cocok dengan prediksi tentang pembentukan Bumi.
Jejak kehidupan purba dapat muncul dalam sampel-sampel ini, memberi kita petunjuk tentang kapan dan di mana organisme berhasil eksis.
Mempelajari peninggalan ini dapat membantu kita mengetahui kapan kerak bumi awal menjadi stabil. Periode itu membentuk daratan yang kita tinggali sekarang.
Beberapa spesialis percaya bahwa ada batuan yang lebih tua di bawah permukaan. Investigasi di masa mendatang dapat mengubah apa yang kita ketahui tentang asal usul Amerika Utara.
Para peneliti di seluruh negeri tetap termotivasi untuk mengungkap rahasia yang lebih dalam dari masa lalu planet kita. Teknologi baru suatu hari nanti dapat mengungkap wilayah yang lebih tua dari apa pun yang telah kita identifikasi sejauh ini.
Siapa pun yang tertarik dengan transformasi Bumi dapat merayakan setiap penemuan yang membawa kita kembali ke masa lampau. Bongkahan batu ini membawa cerita tentang era yang menjadi latar kehidupan seperti yang kita ketahui