Naval Ravikant: Jangan Menjual Waktu Anda, Ciptakan Sesuatu yang Terus Bekerja Tanpa Anda
- Cuplikan Layar
Sebagai pemikir modern, Naval Ravikant banyak terinspirasi oleh filsafat Stoikisme. Ia percaya bahwa hidup harus dijalani dengan kesadaran penuh, bukan sekadar mengejar tujuan eksternal. Dalam banyak cuitan dan wawancaranya, ia mengajak orang untuk hidup dengan kejelasan pikiran, menerima kenyataan, dan tidak terjebak dalam keinginan yang tidak pernah habis.
“Ketika Anda berhenti mengejar hal-hal yang tidak perlu, Anda mulai menyadari betapa sedikit yang benar-benar dibutuhkan untuk bahagia,” tulisnya dalam The Almanack of Naval Ravikant, sebuah buku yang merangkum pemikiran dan prinsip hidupnya.
Masa Depan Milik Mereka yang Cerdas Mengelola Waktu
Dalam dunia kerja masa kini, banyak orang merasa terjebak dalam pekerjaan yang menguras energi dan waktu tanpa memberikan pertumbuhan berarti. Naval Ravikant menawarkan perspektif baru: gunakan waktu untuk membangun aset. Entah itu dengan memulai bisnis, berinvestasi, menulis, atau menciptakan sesuatu yang bernilai.
Prinsip ini semakin penting di tengah ketidakpastian ekonomi dan perubahan pola kerja global. Generasi muda Indonesia bisa belajar banyak dari filosofi Ravikant, terutama dalam menciptakan masa depan yang lebih mandiri dan bermakna.
Mengapa Pandangan Ini Relevan di Indonesia?
Indonesia adalah negara dengan jumlah pekerja produktif yang besar dan terus bertumbuh. Namun, banyak dari mereka masih terjebak dalam sistem kerja tradisional. Filosofi Ravikant menawarkan jalan keluar: gunakan kekuatan teknologi dan kreativitas untuk membangun sumber penghasilan yang tidak bergantung pada jam kerja.