Seneca: Tak Ada Orang yang Lebih Celaka dari Mereka yang Tak Pernah Menghadapi Kesulitan
- Cuplikan layar
Contoh Nyata dari Kehidupan
Tokoh-tokoh besar dunia membuktikan makna kata-kata Seneca. Abraham Lincoln menghadapi kegagalan politik berkali-kali sebelum menjadi Presiden Amerika Serikat. Thomas Edison gagal lebih dari 1.000 kali sebelum menemukan bola lampu. Di Indonesia, B.J. Habibie mengalami kehilangan mendalam ketika ditinggal istri tercinta, namun tetap mengabdikan hidupnya untuk kemajuan bangsa.
Mereka semua tidak akan pernah disebut hebat jika tidak menghadapi kesulitan. Justru dalam rintangan mereka menemukan momen pembuktian diri. Hidup yang terlalu mudah akan membuat kita nyaman, tetapi juga membatasi potensi kita untuk berkembang.
Cara Memandang Kesulitan dalam Hidup
Filsafat Stoik mendorong kita untuk mengubah cara pandang terhadap kesulitan. Alih-alih memandangnya sebagai musibah, kita bisa melihatnya sebagai latihan. Setiap masalah adalah kesempatan untuk melatih pikiran, memperkuat hati, dan meningkatkan ketangguhan jiwa.
Berikut beberapa prinsip Stoik yang bisa diterapkan:
- Terima kenyataan apa adanya. Jangan mengeluh, tetapi pelajari apa yang bisa dilakukan dari situasi itu.
- Fokus pada hal yang bisa dikendalikan. Jangan terjebak dalam kesedihan karena hal di luar kendali kita.
- Latih kesederhanaan. Hidup yang terlalu nyaman melemahkan jiwa. Berlatih hidup sederhana akan membentuk mental yang kokoh.