Sun Tzu: Prajurit Hebat Bertempur dengan Strategi Sendiri atau Tidak Bertempur Sama Sekali

Sun Tzu (sekitar 544–496 SM)
Sumber :
  • Cuplikan layar

4.     Tunda Tindakan Jika Perlu: Jika kondisi belum mendukung, tunda tindakan hingga situasi lebih menguntungkan.

Keputusan Terbaik Lahir dari Pikiran yang Tenang: Pelajaran Berharga dari Robert Rosenkranz

5.     Fokus pada Tujuan Organisasi: Pastikan bahwa tindakan yang diambil selaras dengan visi dan misi organisasi atau negara.

Relevansi Ajaran Sun Tzu di Era Modern

Albert Einstein dan Keajaiban Intuisi: “Satu-Satunya Hal Berharga Adalah Intuisi”

Meskipun Sun Tzu hidup lebih dari dua ribu tahun yang lalu, ajarannya tetap relevan hingga saat ini. Dalam dunia yang serba cepat dan penuh tekanan, godaan untuk mengambil tindakan secara impulsif sangat besar. Namun, pemimpin yang mampu menahan diri dan berpikir secara strategis akan lebih berhasil dalam mencapai tujuan jangka panjang.

Contoh Kasus dalam Dunia Nyata

  • Bisnis: Seorang CEO yang tergesa-gesa meluncurkan produk baru tanpa riset pasar yang memadai berakhir dengan penjualan yang rendah dan kerugian finansial.
  • Politik: Seorang kepala negara yang mengambil keputusan kebijakan tanpa konsultasi dengan ahli mengakibatkan ketidakpuasan publik dan protes massal.
  • Militer: Seorang komandan yang memerintahkan serangan tanpa intelijen yang akurat mengakibatkan kekalahan dan korban jiwa yang besar.
Sun Tzu: “In the Midst of Chaos, There Is Also Opportunity” — Peluang Tumbuh di Tengah Kekacauan

Kesimpulan: Kepemimpinan yang Bijaksana Mengutamakan Strategi

Halaman Selanjutnya
img_title