Epictetus: Gunakan Sebaik Mungkin Apa yang Ada di Kendalimu, Sisanya Terimalah Apa Adanya
- Cuplikan layar
1. Menghindari Stres Berlebihan
Ketika kita berfokus pada hal-hal di luar kendali—seperti komentar orang lain, atau ketakutan akan masa depan—kita akan mudah cemas dan frustrasi. Dengan berfokus pada tindakan kita sendiri, kita mengambil kendali atas keadaan emosional kita.
2. Meningkatkan Efektivitas Diri
Fokus pada upaya yang bisa kita lakukan saat ini membuat kita lebih produktif dan efisien. Ini berlaku dalam dunia kerja, relasi sosial, maupun kehidupan pribadi.
3. Melatih Sikap Ikhlas dan Tangguh
Dengan menerima hasil apa adanya, setelah melakukan usaha terbaik, kita belajar tentang keikhlasan. Ini bukan pasrah, tapi sikap dewasa dalam menerima realitas hidup.
Penerapan Prinsip Epictetus dalam Kehidupan Sehari-Hari
- Dalam Dunia Kerja: Kita tidak bisa mengendalikan apakah atasan akan menyukai presentasi kita, tapi kita bisa mempersiapkannya sebaik mungkin. Fokus pada persiapan, bukan hasil.
- Dalam Hubungan Sosial: Kita tidak bisa mengontrol perasaan orang lain terhadap kita, tapi kita bisa bersikap jujur, tulus, dan sopan. Biarkan tanggapan orang menjadi urusan mereka.
- Dalam Pendidikan dan Pembelajaran: Kita tak bisa menjamin nilai ujian akan sempurna, tetapi kita bisa belajar dengan tekun dan sungguh-sungguh.
Mengambil Pelajaran dari Stoisisme di Era Modern
Ajaran Stoik dari Epictetus sangat relevan di masa kini, ketika media sosial, tuntutan kerja, dan tekanan sosial dapat membuat kita lupa tentang batas kendali kita sendiri. Budaya "selalu sibuk" dan "selalu membandingkan diri" membuat kita lelah secara emosional.