Marcus Aurelius: Jangan Biarkan Keadaan Mengendalikan Emosi Anda
- Cuplikan layar
Meskipun kita tidak bisa mengontrol apa yang terjadi di luar diri kita, kita selalu memiliki kendali atas cara kita merespons. Marcus Aurelius mengajarkan kita untuk memilih reaksi yang rasional dan bijaksana. Daripada membiarkan perasaan marah atau frustasi menguasai kita, kita bisa memilih untuk tetap tenang dan mencari solusi atas masalah yang ada.
Contoh nyata dari prinsip ini bisa kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, jika seorang rekan kerja mengkritik kita dengan cara yang tidak menyenangkan, kita bisa memilih untuk merespons dengan kemarahan atau dengan berusaha membuktikan bahwa kita benar. Namun, jika kita mengikuti ajaran Marcus Aurelius, kita akan mencoba melihat kritik tersebut dengan kepala dingin, mempertimbangkan apakah kritik itu konstruktif, dan belajar darinya alih-alih membiarkan kritik itu merusak mood kita.
Emosi yang Dapat Dikendalikan
Tidak jarang kita merasa marah, kesal, atau kecewa dalam hidup ini. Namun, Marcus Aurelius mengajarkan bahwa kita bisa mengendalikan emosi-emosi tersebut dengan cara yang bijaksana. Berikut adalah beberapa cara untuk mengontrol emosi agar kita tidak terjebak dalam reaksi negatif terhadap keadaan:
1. Sadari Bahwa Emosi Itu Adalah Pilihan
Saat emosi negatif datang, kita harus menyadari bahwa kita memiliki pilihan untuk meresponsnya. Emosi seperti marah, kesal, atau kecewa mungkin datang begitu saja, namun kita bisa memilih untuk tidak membiarkannya menguasai diri. Dengan menyadari bahwa kita memiliki kendali atas perasaan kita, kita bisa lebih mudah memilih reaksi yang lebih positif.
2. Fokus pada Solusi, Bukan Masalah
Ketika menghadapi masalah, alih-alih terlalu fokus pada apa yang salah, kita bisa fokus pada bagaimana cara untuk memperbaikinya. Misalnya, jika kita terlambat datang ke suatu tempat karena kemacetan, kita bisa memilih untuk mencari solusi agar kejadian serupa tidak terulang, alih-alih merasa marah sepanjang hari.
3. Ciptakan Jarak Emosional
Terkadang, dalam situasi yang penuh emosi, kita perlu memberi diri kita waktu untuk berpikir dan menenangkan diri. Jangan buru-buru merespons situasi dengan reaksi emosional. Cobalah untuk mengambil napas dalam-dalam dan memberi diri waktu sejenak sebelum merespons, agar kita bisa berpikir lebih jernih.