Menghadapi Hidup Tanpa Meledak: Pesan Stoik Massimo Pigliucci tentang Kekuatan Sejati

Massimo Pigliucci
Sumber :
  • Image Creator Grok/Handoko

Saat kehilangan pekerjaan, kita bisa memilih untuk tenggelam dalam kekecewaan, atau bangkit dengan semangat baru mencari peluang. Ketika dikhianati, kita bisa memilih untuk larut dalam kemarahan, atau mengambil jarak dan memprosesnya dengan kepala dingin.

Ryan Holiday: “Marah adalah Bentuk Kelemahan yang Disamarkan sebagai Kekuatan”

Pigliucci percaya bahwa reaksi bijak dalam situasi sulit adalah wujud dari kekuatan mental yang luar biasa. Dan itu bukan sesuatu yang datang tiba-tiba. Itu hasil dari latihan, refleksi, dan kesadaran diri yang konsisten.

Kendali Diri Adalah Latihan, Bukan Bakat Lahir

Ryan Holiday: “Apa yang Kamu Lakukan Hari Ini Mencerminkan Siapa Dirimu Sebenarnya” — Refleksi Stoik

Banyak orang merasa bahwa menjadi tenang dan kuat dalam situasi sulit adalah bakat, bukan kemampuan yang bisa dilatih. Tapi Pigliucci menegaskan, semua orang bisa membangun kekuatan ini melalui latihan sehari-hari.

Misalnya, saat sedang kesal di jalan karena macet atau ada pengendara lain yang ugal-ugalan, kita bisa memilih untuk menarik napas dalam-dalam dan tidak bereaksi berlebihan. Saat sedang stres di tempat kerja, kita bisa belajar untuk tidak langsung meledak, melainkan mencari ruang sejenak untuk mendinginkan kepala.

Ryan Holiday: “Jangan Kejar Kesuksesan, Kejar Keutamaan” — Pelajaran Stoik yang Mengubah Cara Pandang Hidup

Semua ini adalah latihan kecil yang, bila dilakukan terus-menerus, akan membentuk karakter yang kuat dan tahan banting.

Inspirasi untuk Generasi yang Mudah Tersulut

Halaman Selanjutnya
img_title