Epictetus: Segala Hal Besar Membutuhkan Waktu untuk Tumbuh dan Matang

Epictetus Tokoh Filsafat Stoikisme
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

Di era digital saat ini, kita disuguhi ilusi kesuksesan instan melalui media sosial. Video berdurasi satu menit bisa viral dan membuat seseorang terkenal dalam semalam. Namun di balik fenomena tersebut, sering kali tersembunyi kerja keras bertahun-tahun yang tidak terlihat publik.

Epictetus: Hanya Mereka yang Terdidik yang Benar-Benar Bebas

Epictetus mengingatkan kita bahwa membangun sesuatu yang benar-benar besar—entah itu karakter, keahlian, bisnis, atau bahkan kebahagiaan sejati—tidak pernah terjadi secara mendadak. Butuh waktu untuk belajar, tumbuh, jatuh, bangkit kembali, dan akhirnya mencapai puncak.

Perjalanan Adalah Bagian dari Hasil

Massimo Pigliucci: “Jangan Reaktif terhadap Dunia — Reflektiflah terhadap Dirimu Sendiri”

Banyak orang ingin meraih kesuksesan tanpa melewati proses yang menantang. Mereka menginginkan buah tanpa menanam, menyiram, dan merawat pohon terlebih dahulu. Filosofi Stoik justru menekankan bahwa proses itulah yang membuat hasil menjadi bermakna.

Jika Anda ingin menjadi seorang ahli dalam bidang tertentu, proses belajar, praktik, dan kesalahan yang Anda alami justru membentuk keahlian tersebut. Tanpa proses itu, keahlian tidak akan pernah matang dengan sempurna.

Massimo Pigliucci: “Merenungkan Kematian Membantumu Hidup dengan Lebih Bermakna”

Contoh Nyata: Kesabaran Melahirkan Kehebatan

Mari kita lihat beberapa tokoh dunia yang membuktikan bahwa kesabaran dalam proses membawa hasil luar biasa:

Halaman Selanjutnya
img_title