16 Tahun Bersama Marcus Aurelius: Pelajaran Hidup dari Meditasi Seorang Kaisar Filsuf
- Cuplikan Layar
12. Tulisan yang Tidak Pernah Ditujukan untuk Publik
Ta eis heauton—judul asli Meditations berarti Untuk Dirinya Sendiri. Tidak dibuat untuk dibaca orang lain, tapi itulah yang membuatnya otentik dan kuat. Ryan pun menjadikan prinsip ini sebagai dasar tulisannya sendiri.
13. Jangan Terlalu Kaget dengan Orang Menyebalkan
Marcus mengingatkan bahwa dunia tak akan pernah bebas dari orang tidak tahu malu. Jadi ketika bertemu yang demikian, cukup katakan: “Dia bagian dari itu. Lanjutkan hidupmu.”
14. Lihat Dunia Tanpa Ilusi
Marcus meremehkan hal-hal glamor: daging bakar? Hanya bangkai ikan atau burung. Jubah ungu kaisar? Hanya kain berlumur darah kerang. Ryan menerapkan teknik ini untuk melihat realitas di balik “mitos” kekuasaan dan godaan dunia.
15. Balikkan Rintangan Menjadi Jalan
Marcus menyarankan untuk membalik hambatan. Pierre Hadot menyebutnya turning obstacles upside down. Dari sini, Ryan merangkai konsep The Obstacle is the Way—halangan adalah jalan itu sendiri.
16. Waktu Adalah Sungai yang Mengalir
Gregory Hays, dalam wawancaranya bersama Ryan, mengutip bagian favoritnya: “Ingatlah betapa cepat semua ini berlalu. Yang ada sekarang dan yang akan datang semua mengalir seperti sungai. Tak ada yang tetap. Bahkan yang sedang kau lihat.” Inilah kutipan yang terus membekas bagi Ryan hingga kini.
Kini, Ryan Holiday mempersembahkan edisi khusus Meditations hasil kerja sama dengan penerbit terbaik di Inggris, dilengkapi sampul kulit berlapis emas, kertas kualitas tinggi, ilustrasi eksklusif, dan kotak pelindung. Sebuah upaya untuk menjaga isi kebijaksanaan Marcus tetap hidup dan bertahan lintas zaman.
Bagi Ryan, buku ini bukan hanya bacaan—melainkan teman hidup. Dan mungkin, bagi kita semua, Meditations bisa menjadi kompas dalam menghadapi dunia yang tak menentu.