Thales dari Miletus: Pemikir Revolusioner yang Membuka Pintu Filsafat dan Sains

Anekdot tentang Kepraktisan Filsuf

Salah satu kisah terkenal tentang Thales adalah bagaimana ia membuktikan bahwa filsuf juga bisa berhasil dalam dunia praktis. Suatu hari, karena sering dianggap tidak peduli pada urusan duniawi, Thales menyewa semua alat pemeras zaitun di kota. Ketika musim panen datang dan permintaan alat meningkat, ia mendapatkan keuntungan besar.

Tujuannya bukan untuk menjadi kaya, melainkan untuk membuktikan bahwa orang yang berpikir mendalam pun bisa sukses secara ekonomi jika mereka menghendakinya. Ini menjadi salah satu pelajaran penting tentang keseimbangan antara pemikiran teoritis dan tindakan praktis.

Mengapa Thales Relevan Saat Ini?

Dalam dunia modern yang penuh dengan informasi instan dan banjir opini tanpa dasar, pendekatan rasional dan kritis yang diwariskan oleh Thales menjadi sangat relevan. Ia mengajarkan pentingnya mempertanyakan segalanya, tidak menerima begitu saja apa yang dikatakan oleh tradisi atau otoritas, serta mendasarkan pemahaman kita pada observasi dan logika.

Ketika masyarakat kini menghadapi tantangan berupa disinformasi, hoaks, dan fanatisme tanpa dasar, pemikiran Thales memberikan fondasi untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas, terbuka, dan berbasis bukti.

Kesimpulan

Halaman Selanjutnya

Thales dari Miletus bukan hanya nama dalam buku sejarah. Ia adalah ikon perubahan dalam cara manusia berpikir, dari dunia mitos menuju dunia logika dan ilmu. Dengan menggagas bahwa air adalah unsur dasar kehidupan dan menolak penjelasan supernatural, Thales telah membuka jalan panjang yang dilanjutkan oleh generasi filsuf dan ilmuwan sesudahnya.