UB: Bakti Mahasiswa Membangun Desa dengan Mesin Pengering Kopi di Desa Jugo, Kediri

Kelompok 404 Mahasiswa Membangun Desa Universitas Brawijaya (MMD UB)
Sumber :
  • Mahasiswa Membangun Desa Universitas Brawijaya

Kediri, WISATAAda yang berbeda di Desa Jugo, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, Jawa Timur pada 30 Juli 2023.

Mengenal Tabebuya, Tanaman Peneduh yang Menghiasi Jalan-jalan di Kota Malang

Hari itu, Kelompok 404 Mahasiswa Membangun Desa (MMD) Universitas Brawijaya (UB) merancang mesin pengering kopi untuk membantu para petani di Dusun Besuki, Desa Jugo.

Secara geografis, Desa Jugo terbagi menjadi 3 wilayah, yaitu Dusun Sambiroto, Dusun Jugo, dan Dusun Besuki.

INFO KAMPUS: Inilah 4 Fakultas yang Paling Diminati di UB, dan Perkiraan Biaya yang Harus Disiapkan

Pemilihan untuk merancang mesin pengering kopi didasarkan adanya permasalahan pada proses pengeringan kopi yang terjadi selama ini di desa Jugo, khususnya di Dusun Besuki. Dusun Besuki merupakan dusun di Desa Jugo yang memiliki kenampakan geografis berupa dataran tinggi hingga ± 1200 MDPL (meter di ata permukaan laut – red.) sehingga memiliki suhu kisaran 20 derajat celcius, atau lebih dingin dibanding dengan Dusun Jugo dan Dusun Sambiroto.

Oleh karena itu, minimnya cahaya matahari menjadi salah satu penyebab adanya permasalahan dalam pengeringan kopi. Akibatnya, produksi kopi menjadi tidak stabil, sehingga permintaan pesanan tidak terpenuhi.

Universitas Brawijaya Buka Jalur Seleksi Mandiri.

Mesin Pengering Kopi untuk Warga Desa Jugo, Kecamatan Mojo, Kediri

Photo :
  • Mahasiswa Membangun Desa Universitas Brawijaya

“Biasanya pengeringan alami hanya memerlukan waktu 1-2 minggu saja. Tapi kalau di sini, petani harus menghabiskan waktu hingga lebih dari 1 bulan agar kopi dapat kering dengan sempurna,” ungkap Sunawan selaku Kepala Kelompok Tani Dusun Besuki.

Halaman Selanjutnya
img_title