Zeno dari Citium: “Kehidupan Tidak Pernah Kekurangan Keindahan, Hanya Mata Kita yang Sering Tertutup”

Zeno dari Citium lahir sekitar tahun 334 SM
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

Mengapa Banyak Orang “Tertutup Matanya” terhadap Keindahan?

Bagaimana Chrysippus Bisa Menjawab Pertanyaan-pertanyaan Kehidupan Modern

Zeno tidak menuduh bahwa dunia telah kehilangan keindahannya, tetapi ia menyoroti bagaimana kondisi batin manusialah yang membuat keindahan tersebut tampak lenyap. Ketergesaan, kecemasan, keserakahan, dan rasa kurang puas adalah penghalang utama untuk melihat realitas apa adanya. Stoikisme mengajarkan bahwa kita tidak bisa mengendalikan dunia luar, tetapi kita bisa mengatur reaksi dan interpretasi kita terhadapnya.

Zeno dan Keindahan sebagai Cerminan Kebajikan

Chrysippus dan "Hukum Alam": Pelajaran Besar dalam Dunia Penuh Ketidakpastian

Dalam Stoikisme, keindahan sejati tidak selalu terkait dengan estetika fisik atau visual. Keindahan adalah refleksi dari kebajikan. Ketika seseorang hidup dengan jujur, adil, bijak, dan penuh pengendalian diri, maka kehidupan itu sendiri menjadi indah. Dalam kerendahan hati, dalam pelayanan kepada sesama, dalam kerja keras yang diam-diam, ada keindahan yang mendalam.

Zeno percaya bahwa hidup dalam keselarasan dengan alam (logos) dan kebajikan adalah cara untuk menciptakan keindahan yang otentik dan abadi.

Apa Jadinya Jika Chrysippus Hidup di Zaman AI dan Big Data?

Kutipan Lain dari Zeno yang Mendukung Gagasan Ini

Selain kutipan utama yang menjadi pusat pembahasan, berikut adalah kutipan-kutipan Zeno lainnya yang sejalan dengan tema keindahan dan kesadaran:

Halaman Selanjutnya
img_title