Pierre Hadot vs. Marcus Aurelius: Apa yang Bisa Kita Pelajari dari Keduanya?
- Image Creator Grok/Handoko
Titik Persamaan dalam Pemikiran Hadot dan Marcus Aurelius
Meskipun Pierre Hadot dan Marcus Aurelius hidup di era dan konteks yang berbeda, terdapat sejumlah persamaan mendasar dalam pemikiran mereka yang bisa kita aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Keduanya mengajarkan bahwa:
1. Filsafat Adalah Cara Hidup
Baik Hadot maupun Marcus Aurelius menekankan bahwa filsafat bukan hanya untuk dipelajari secara teoretis, melainkan harus diterapkan sebagai panduan praktis dalam menghadapi kehidupan. Keduanya mengajak kita untuk melihat setiap momen sebagai kesempatan untuk belajar dan tumbuh.
2. Pengendalian Diri dan Refleksi Diri
Marcus Aurelius menulis secara jujur tentang pentingnya mengendalikan emosi dan berlatih refleksi diri. Hadot, dalam interpretasinya, juga menekankan latihan mental seperti meditasi dan evaluasi diri sebagai kunci untuk mencapai kebijaksanaan. Dengan mengendalikan reaksi kita terhadap situasi yang tidak bisa diubah, kita dapat mencapai kedamaian batin.
3. Menerima Kenyataan dengan Lapang Dada
Keduanya mengajarkan bahwa banyak hal dalam kehidupan berada di luar kendali kita. Menghabiskan energi untuk melawan realitas yang tidak dapat diubah hanya akan menimbulkan frustrasi. Oleh karena itu, fokus terbaik adalah pada bagaimana kita merespons peristiwa tersebut, memperbaiki diri, dan mencari kebajikan dalam setiap tindakan.
4. Hidup Sederhana dan Bermakna
Marcus Aurelius sering mengingatkan dirinya sendiri untuk hidup sederhana dan tidak terbuai oleh kemewahan duniawi. Hadot pun mengajak kita untuk kembali ke esensi hidup melalui penerapan nilai-nilai kebajikan yang sederhana namun mendalam. Kedua pemikiran ini memberikan landasan untuk menjalani hidup dengan lebih terarah dan bermakna.
Titik Perbedaan dan Konteks Sejarah