Peran Anak-anak dalam Seni Gua Paleolitik: Pencipta, Murid atau Mediator
- Instagram/miszelk.a
Kemungkinan lain yang menyebabkan pengalaman mistis manusia gua prasejarah adalah hipoksia, kadar oksigen rendah yang disebabkan oleh obor dan ventilasi yang buruk di bawah tanah. Beberapa peneliti berpendapat bahwa halusinasi dan perubahan kondisi kesadaran yang disebabkan oleh kekurangan oksigen mungkin telah memengaruhi persepsi manusia purba dan membuat mereka merasa lebih dekat dengan entitas supernatural.
Penelitian ini menyoroti bahwa sebagian besar lukisan gua Paleolitik mengandung pola geometris dan penggambaran hewan, sementara lukisan tanaman atau lanskap jarang ditemukan. Fokus pada citra simbolis ini mencerminkan tujuan ritualistik, bukan sekadar ekspresi artistik.
Temuan Assaf, Kedar dan Barkai bertolak belakang dengan teori konvensional tentang masa kanak-kanak pada era Paleolitik. Jika hipotesis mereka benar, maka anak-anak bukan sekadar pembelajar pasif, tetapi terlibat aktif dan memainkan peran penting dalam kosmologi masyarakat mereka. Kehadiran mereka di gua-gua mungkin memiliki tujuan ganda: memastikan keharmonisan spiritual sekaligus melatih mereka untuk posisi kepemimpinan masa depan di komunitas mereka.