Mengelola Stres Seperti Tim Ferriss: Teknik Stoik yang Bisa Anda Coba
- Image Creator/Handoko
Jakarta, WISATA - Dalam dunia yang penuh tekanan ini, mengelola stres adalah keterampilan yang semakin penting. Tim Ferriss, seorang penulis, pengusaha, dan podcaster terkenal, telah menemukan jawabannya dalam Stoikisme, sebuah filosofi kuno yang membantunya menghadapi tantangan hidup dengan lebih tenang dan terkendali. Lewat berbagai teknik Stoik, Ferriss berhasil mengembangkan kebiasaan yang membantunya tetap produktif tanpa terbebani oleh kecemasan dan stres berlebih. Apa saja rahasia yang digunakannya, dan bagaimana Anda bisa menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari?
Mengenal Stoikisme dan Hubungannya dengan Manajemen Stres
Stoikisme adalah filosofi yang berkembang di Yunani Kuno dan menekankan pentingnya ketenangan dalam menghadapi situasi sulit. Para Stoik percaya bahwa kebahagiaan sejati berasal dari mengendalikan diri sendiri, bukan dari hal-hal di luar kendali kita. Prinsip ini menjadi landasan bagi Ferriss dalam mengelola pikirannya dan menjalani hidup yang lebih seimbang.
Ferriss sering berbicara tentang Stoikisme dalam podcast dan bukunya, seperti The 4-Hour Workweek dan Tools of Titans. Menurutnya, mengadopsi pola pikir Stoik bisa membantu seseorang mengurangi stres karena kita belajar menerima hal-hal yang tidak bisa diubah dan lebih fokus pada tindakan yang bisa kita kontrol.
Teknik Stoik yang Digunakan Tim Ferriss
Salah satu teknik utama yang diterapkan Ferriss adalah negative visualization, atau membayangkan skenario terburuk. Ini bukan berarti berpikiran negatif, melainkan berlatih untuk menghadapi kemungkinan buruk sehingga ketika sesuatu benar-benar terjadi, kita tidak kaget atau panik. Ia mengutip filosofi Stoik Seneca, yang mengatakan bahwa dengan membayangkan kehilangan sesuatu, kita bisa lebih menghargainya dan lebih siap saat hal tersebut benar-benar terjadi.
Selain itu, Ferriss juga menerapkan konsep voluntary discomfort, yaitu dengan sengaja menempatkan diri dalam situasi yang kurang nyaman untuk meningkatkan ketahanan mental. Contohnya, ia secara rutin menjalani diet sederhana, mandi air dingin, atau menjalani hari tanpa teknologi sebagai bentuk latihan mental untuk menghadapi ketidakpastian hidup.