Kaum Sofis: Influencer Pertama Dunia yang Mengubah Sejarah Pemikiran
- Image Creator/Handoko
Kontribusi dan Kontroversi
Meski banyak dikritik, kaum Sofis membawa kontribusi penting dalam perkembangan pemikiran manusia. Mereka adalah pionir dalam seni retorika, sebuah disiplin yang masih relevan hingga saat ini. Kemampuan mereka untuk menyusun argumen yang kuat dan meyakinkan menjadi dasar dari banyak praktik komunikasi modern, termasuk dalam politik, hukum, dan pemasaran.
Namun, pendekatan kaum Sofis juga menuai kritik tajam dari para filsuf seperti Socrates dan Plato. Mereka menuduh kaum Sofis sebagai "penjual kebenaran," karena dianggap lebih mementingkan kemenangan dalam debat daripada mencari kebenaran sejati. Plato bahkan menggambarkan mereka sebagai manipulatif dan tidak bermoral.
Relevansi di Dunia Modern
Jejak pemikiran kaum Sofis dapat kita temukan dalam berbagai aspek kehidupan modern. Dalam dunia politik, misalnya, banyak politisi yang menggunakan taktik retorika untuk memengaruhi opini publik, terkadang tanpa mempertimbangkan kebenaran dari apa yang mereka sampaikan. Hal serupa juga terjadi di media sosial, di mana influencer menggunakan narasi yang persuasif untuk membentuk opini masyarakat, sering kali dengan mengaburkan fakta.
Namun, penting untuk diingat bahwa tidak semua warisan kaum Sofis bersifat negatif. Keterampilan mereka dalam berkomunikasi dan meyakinkan orang lain adalah aset yang berharga, terutama dalam era digital di mana informasi begitu mudah tersebar.
Pelajaran yang Bisa Kita Petik