Cegah Flu Burung dengan Konsumsi Makanan Sehat dan Jaga Kebersihan!

Gunakan masker untuk pelindung diri
Sumber :
  • IG/asumsico

Jakarta, WISATA – Kemenkes RI bergerak cepat dengan menerbitkan Surat Edaran Nomor PM.03.01/C/28/2025 sebagai respons atas laporan peningkatan kasus flu burung (Avian Influenza) di beberapa negara. Langkah ini menjadi bagian dari strategi nasional untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi penyebaran flu burung, termasuk memastikan kesiapsiagaan semua pihak terkait.

Ketika Ilmu Pengetahuan Menjadi Warisan Islam: Jejak Aristoteles dan Para Cendekiawan Muslim

Indonesia hingga kini masih merupakan daerah endemis flu burung pada unggas, dengan virus jenis Highly Pathogenic Avian Influenza (HPAI) dan Low Pathogenic Avian Influenza (LPAI) yang terus bersirkulasi. Laporan dari WHO, Food and Agriculture Organization (FAO), dan World Organization for Animal Health (WOAH) pada Desember 2024 juga mencatat peningkatan kasus flu burung pada mamalia di berbagai negara.

Plt. Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes, dr. Yudhi Pramono, menegaskan bahwa meskipun risiko flu burung terhadap kesehatan manusia secara global saat ini dinilai rendah, langkah antisipasi tetap diperlukan. Langkah pencegahan yang dilakukan sejak dini adalah kunci untuk melindungi masyarakat.

Mengapa Tujuan Hidup Adalah Kompas Anda: Pelajaran Berharga dari Seneca

Surat Edaran tersebut memberikan panduan strategis kepada para pihak yang menjadi tujuan surat. Langkah-langkah antisipasi tersebut meliputi penguatan sistem surveilans untuk memantau kasus, peningkatan kapasitas fasilitas kesehatan dan laboratorium untuk deteksi dini, serta kolaborasi lintas sektor menggunakan pendekatan One Health.

Flu burung, atau avian influenza, adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus influenza tipe A yang dapat menyebar dengan cepat di antara burung. Ada beberapa jenis virus flu burung, namun yang paling sering menular pada manusia adalah H5N1. Virus ini dapat menyebar melalui kontak langsung dengan burung yang terinfeksi, kotoran burung, atau permukaan yang terkontaminasi.

Semiotika dan Simbolisme Mawar: Analisis Filsafat dalam 'The Name of the Rose'

Gejala flu burung pada manusia dapat bervariasi dari ringan hingga parah, termasuk demam tinggi, batuk, sakit tenggorokan, dan nyeri otot. Dalam beberapa kasus, infeksi ini bisa menjadi fatal.

Untuk mencegah penularan flu burung, penting untuk mengonsumsi daging dan telur yang sudah matang, serta menghindari kontak langsung dengan burung yang terinfeksi. Penggunaan alat pelindung diri dan menjaga kebersihan tangan juga sangat penting.

Berdasarkan informasi terbaru dari Kemenkes, beberapa kota di Indonesia yang memiliki pasien flu burung pada bulan Januari 2025 antara lain Jakarta, Bandung (Jawa Barat), Semarang (Jawa Tengah), Surabaya (Jawa Timur), Medan (Sumatera Utara), Denpasar (Bali).

Kemenkes terus memantau situasi dan mengambil langkah-langkah pencegahan untuk mengurangi risiko penyebaran virus ini. Mereka juga mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat.

 

Sumber: kemenkes, indonesia.go.id