Bulan Tetap Terang di Malam Gelap: Inspirasi dari Jalaluddin Rumi untuk Menghadapi Hidup
- Image Creator/Handoko
Di era digital ini, di mana media sosial sering menampilkan kehidupan yang tampak sempurna, pesan Rumi menjadi pengingat yang penting. Banyak orang merasa tertinggal atau tidak cukup baik ketika membandingkan diri mereka dengan orang lain. Namun, Rumi mengajarkan bahwa setiap individu memiliki perjalanan uniknya sendiri, termasuk tantangan yang harus dihadapi.
Data dari laporan Digital 2023 menunjukkan bahwa rata-rata orang Indonesia menghabiskan hampir 8 jam per hari di dunia maya. Ironisnya, semakin banyak waktu yang dihabiskan di media sosial, semakin besar kemungkinan seseorang merasa cemas atau tidak puas dengan kehidupannya. Oleh karena itu, penting untuk mengingat bahwa apa yang terlihat di permukaan belum tentu mencerminkan kenyataan.
Kutipan Jalaluddin Rumi "Bulan tetap terang ketika tidak menghindari malam" mengajarkan kita untuk melihat tantangan hidup sebagai bagian yang alami dari perjalanan. Seperti bulan yang bersinar di malam hari, manusia juga mampu bersinar di tengah kegelapan jika mau menerima, belajar, dan tumbuh dari pengalaman mereka. Dalam dunia yang penuh tekanan dan ketidakpastian, pesan ini menjadi pengingat untuk tetap teguh dan percaya pada cahaya dalam diri kita.