René Descartes: Dari Keraguan Menuju Kepastian, Fondasi Rasionalisme dan Ilmu Pengetahuan

René Descartes:
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

Jakarta, WISATA - René Descartes, filsuf Prancis abad ke-17, membawa perubahan besar dalam cara manusia berpikir tentang dunia dan dirinya sendiri. Dengan pemikirannya yang terkenal, Cogito, ergo sum ("Saya berpikir, maka saya ada"), Descartes tidak hanya memberikan dasar bagi rasionalisme, tetapi juga mengubah arah filsafat dan ilmu pengetahuan.

Socrates: Sang Filsuf Legendaris yang Mengubah Sejarah Pemikiran Dunia

Artikel ini akan mengeksplorasi bagaimana Descartes, melalui pendekatan radikalnya, memanfaatkan keraguan sebagai alat untuk menemukan kepastian, menciptakan landasan yang kokoh bagi rasionalisme, dan memberikan kontribusi besar terhadap ilmu pengetahuan modern.

Keraguan sebagai Langkah Awal Menuju Kepastian

Thales: Sumber Kebenaran adalah Pengamatan dan Pengalaman

Bagi Descartes, keraguan adalah kunci untuk memahami realitas. Ia percaya bahwa manusia harus meragukan semua hal yang tidak memiliki dasar yang jelas dan pasti. Pendekatan ini mengharuskan Descartes untuk mempertanyakan segala sesuatu, termasuk keberadaan dunia fisik dan Tuhan.

Namun, dalam proses ini, ia menemukan bahwa keberadaan dirinya sebagai makhluk yang berpikir tidak dapat diragukan. Inilah inti dari pemikirannya: kepastian hanya dapat ditemukan dalam kesadaran diri yang berpikir.

10 Kutipan dari Aristoteles dan Filsuf Muslim tentang Logika yang Menjadi Inspirasi Hingga Era Modern

Rasionalisme sebagai Fondasi Ilmu Pengetahuan

Rasionalisme yang diperkenalkan Descartes menempatkan akal sebagai sumber utama pengetahuan. Berbeda dengan empirisme yang bergantung pada pengalaman inderawi, rasionalisme Descartes menekankan pentingnya logika dan penalaran dalam mencari kebenaran.

Pemikiran ini menjadi pijakan bagi banyak ilmuwan dan filsuf yang datang setelahnya, termasuk Leibniz, Spinoza, dan bahkan ilmuwan seperti Newton dan Galileo.

Kontribusi Descartes terhadap Ilmu Pengetahuan

  1. Dualisme Pikiran dan Tubuh
    Descartes memperkenalkan konsep dualisme, yang memisahkan pikiran dan tubuh sebagai dua entitas yang berbeda. Pemikiran ini menjadi dasar bagi banyak diskusi dalam filsafat, psikologi, dan ilmu saraf.
  2. Metode Ilmiah
    Melalui pendekatannya yang logis dan sistematis, Descartes membantu membangun kerangka bagi metode ilmiah modern. Ia percaya bahwa pengetahuan hanya dapat diperoleh melalui proses pengujian yang ketat dan analisis rasional.
  3. Matematika dan Teknologi
    Sistem koordinat kartesian yang dikembangkan Descartes merevolusi dunia matematika, memungkinkan pengembangan lebih lanjut dalam bidang kalkulus, geometri, dan teknologi modern.

Relevansi Pemikiran Descartes di Era Modern

Filosofi Descartes tetap relevan hingga kini, terutama dalam era digital dan teknologi. Prinsip rasionalisme dan pencarian kebenaran melalui logika menjadi landasan bagi inovasi seperti kecerdasan buatan (AI), algoritma, dan pengembangan teknologi berbasis data.

Selain itu, dualisme pikiran dan tubuh menjadi dasar bagi penelitian di bidang neurofisiologi, yang terus menggali hubungan antara otak, pikiran, dan kesadaran.

René Descartes adalah sosok yang membawa dunia dari keraguan menuju kepastian. Dengan rasionalismenya, ia memberikan fondasi bagi filsafat dan ilmu pengetahuan modern yang terus menginspirasi dunia hingga hari ini.

Pemikirannya mengajarkan kita untuk tidak takut meragukan, tetapi menggunakan keraguan sebagai alat untuk menemukan kebenaran yang hakiki.