Dari Aristoteles ke Ibnu Sina: Mengapa Filsafat Masih Penting di Zaman Modern?

Aristoteles di Tengah Murid-muridnya (ilustrasi)
Sumber :
  • Handoko/Istimewa

Jakarta, WISATA - Filsafat, sebagai salah satu cabang ilmu yang tertua, terus relevan meskipun dunia semakin bergerak menuju kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan. Dari zaman Yunani Kuno hingga masa kejayaan peradaban Islam, pemikiran-pemikiran besar seperti yang dicetuskan oleh Aristoteles dan dikembangkan oleh filsuf Muslim seperti Ibnu Sina, tetap memainkan peran penting dalam membentuk dasar-dasar pemikiran kita. Lantas, mengapa filsafat masih begitu penting di zaman modern ini?

Pelajaran Abadi tentang Etika dan Moral dari Plato yang Masih Berlaku di Zaman Ini

Filsafat di Zaman Aristoteles: Pembentukan Dasar Logika dan Etika

Aristoteles, filsuf Yunani yang hidup pada abad ke-4 SM, adalah tokoh yang memperkenalkan banyak konsep dasar dalam logika, etika, metafisika, dan ilmu pengetahuan. Karyanya yang paling terkenal, Nikomakhia Ethics, menyajikan gagasan tentang kebahagiaan (eudaimonia) sebagai tujuan hidup manusia, yang dicapai melalui kebajikan dan rasionalitas. Dengan membagi pengetahuan menjadi beberapa cabang, Aristoteles membangun kerangka kerja untuk memahami dunia yang masih digunakan hingga sekarang.

Dari Socrates ke Aristoteles: Perjalanan Menuju Puncak Filsafat Dunia

Ibnu Sina: Menyambung Warisan Aristoteles ke Dunia Islam

Ibnu Sina (Avicenna), salah satu pemikir terbesar dalam sejarah Islam, memainkan peran penting dalam mengembangkan dan mengadaptasi pemikiran Aristoteles dalam konteks teologi Islam. Karya monumental Ibnu Sina, The Canon of Medicine, menjadi acuan dalam bidang kedokteran selama berabad-abad. Selain itu, pemikiran metafisika dan etika Aristoteles juga dipelajari dan diterjemahkan oleh Ibnu Sina, yang kemudian membentuk dasar pemikiran ilmiah dalam peradaban Islam.

Warisan Abadi Socrates: Bagaimana Pemikirannya Membentuk Plato dan Aristoteles?

Filsafat dan Relevansinya di Zaman Modern

Di zaman modern, banyak orang mungkin berpikir bahwa filsafat sudah tidak relevan lagi, mengingat pesatnya perkembangan teknologi dan sains. Namun, filsafat tetap penting karena menyediakan kerangka berpikir kritis yang diperlukan untuk menghadapi tantangan etika, moralitas, dan eksistensi dalam dunia yang semakin kompleks. Sebagai contoh, ketika kita berhadapan dengan teknologi seperti kecerdasan buatan, filsafat membantu kita untuk memikirkan implikasi etis dari perkembangan ini.

Etika dan Moralitas dalam Kehidupan Sehari-hari

Salah satu warisan besar dari filsafat Aristoteles adalah pemahaman tentang etika, yang menekankan bahwa kebahagiaan dicapai melalui kebajikan dan pengembangan diri. Di dunia yang semakin materialistis, ajaran Aristoteles tentang bagaimana menjadi manusia yang baik dan beretika dapat menjadi pedoman dalam kehidupan sehari-hari.

Di sisi lain, Ibnu Sina juga menekankan pentingnya akal dalam mencapai kebahagiaan, baik dalam konteks pribadi maupun sosial. Dengan cara ini, filsafat tidak hanya relevan dalam menyelesaikan permasalahan teoretis, tetapi juga dalam menghadapi dilema moral yang kita hadapi dalam kehidupan sehari-hari.

Menghadapi Isu-Isu Kontemporer dengan Filsafat

Sebagai contoh, salah satu isu kontemporer yang mengharuskan kita untuk berpikir secara filosofis adalah perubahan iklim. Dalam konteks ini, filsafat membantu kita untuk menggali lebih dalam tentang tanggung jawab kita terhadap bumi dan generasi mendatang, serta bagaimana kita harus membuat keputusan etis terkait dengan pelestarian lingkungan.

Filsafat juga memberikan alat bagi kita untuk berpikir tentang keadilan sosial, seperti yang diperkenalkan oleh Aristoteles dalam teori keadilan distributifnya, yang memberikan kontribusi besar dalam pemikiran hukum dan politik modern.

Pemikiran Aristoteles dan Ibnu Sina tentang etika, logika, dan metafisika memiliki pengaruh yang mendalam pada pemikiran dan kebijakan dunia modern. Filsafat tidak hanya menyediakan dasar teori, tetapi juga membantu kita untuk berpikir secara kritis dan etis dalam menghadapi tantangan zaman. Oleh karena itu, filsafat tetap relevan dan penting, bahkan di era yang didominasi oleh teknologi dan ilmu pengetahuan.