Jejak Burung Tertua Berusia 120 Juta Tahun Ditemukan di Australia

Jejak Kaki Tertua
Sumber :
  • Martin et al., 2023, PLOS ONE, CC-BY 4.0

Jejak burung tersebut ditemukan pada bongkahan laut yang dulunya merupakan dataran banjir kutub purba, yang menunjukkan bahwa area tersebut bisa jadi merupakan bagian dari rute migrasi selama musim panas kutub.

PIALA AFF U-19: Ini Format dan Jadwal Lengkap Piala AFF U-19 2024, 4 Tim Terbaik Lolos ke Semifinal

Diduga jejak fosil tersebut merupakan bukti perilaku musiman, karena burung-burung tersebut berjalan melintasi permukaan hamparan setelah cuaca mencair di musim semi. Hal ini juga menunjukkan bahwa burung-burung dari Zaman Kapur Awal mungkin telah terbang ke tempat yang sekarang disebut Australia dari wilayah utara Gondwana selama musim semi di Belahan Bumi Selatan. 

Jejak burung ini terbentuk di lingkungan kutub setidaknya 120 juta tahun lalu dan terawetkan di tempat yang saat itu merupakan dataran banjir sungai, ini menunjukkan bahwa burung hidup di tempat-tempat ini selama musim panas. Itu lebih jauh menyiratkan bahwa mereka mungkin tidak tinggal di sana selama musim dingin yang dingin dan gelap, jadi mereka mungkin bermigrasi secara musiman ke dan dari lingkungan lain.

Penguatan Kerja Sama Indonesia dan Australia dalam Transisi Energi

Temuan ini akan menginspirasi orang lain untuk mencari lebih banyak bukti burung-burung dari Zaman Kapur di Belahan Bumi Selatan. Kemudian kita dapat lebih memahami di mana burung-burung menyebar di awal sejarah evolusi mereka dan kapan mereka mulai mengubah dunia.