Peran Keluarga di Yunani dan Romawi Kuno: Bagaimana Nilai Tradisi Tetap Dipertahankan

Suasana Kehidupan Romawi Kuno
Sumber :
  • Image Creator Bing/Handoko

 

SHIN TAE-YONG: Soal Target untuk STY, Erick Thohir Bilang Serius

Jakarta, WISATA - Di Yunani dan Romawi Kuno, keluarga bukan hanya sekadar unit sosial, tetapi fondasi dari seluruh struktur masyarakat. Setiap anggota keluarga memiliki peran dan tanggung jawab yang signifikan dalam menjaga dan meneruskan tradisi yang menjadi bagian penting dari peradaban mereka. Artikel ini akan mengupas peran keluarga di kedua peradaban besar ini serta bagaimana nilai-nilai tradisional dipertahankan dan diteruskan.

Struktur dan Nilai Keluarga di Yunani Kuno

GAJI GURU: Syukurlah, Kenaikan Gaji Jadi Fokus Utama Kemendikdasmen Tahun 2025

Di Yunani, khususnya di kota Athena, keluarga dianggap sebagai pilar dari masyarakat yang menjaga nilai-nilai budaya. Patriarki sangat kuat dalam struktur keluarga, di mana kepala keluarga bertanggung jawab atas kesejahteraan, pendidikan, dan spiritualitas setiap anggota. Upacara keagamaan yang berlangsung di rumah atau di kuil adalah sarana utama dalam meneruskan nilai-nilai tersebut kepada generasi berikutnya. Orang tua bertanggung jawab untuk mendidik anak-anak dalam tradisi dan agama, menjadikan keluarga sebagai sekolah pertama bagi mereka.

Peran Keluarga di Romawi Kuno

Mengungkap Kehidupan Sehari-hari di Yunani Kuno: Dari Pendidikan hingga Aktivitas Sosial

Keluarga di Romawi Kuno memiliki peran serupa dengan Yunani, namun dengan ciri khas tersendiri. Ayah, atau "pater familias," memiliki kekuasaan absolut di dalam keluarga. Dia memiliki hak hukum dan spiritual atas setiap anggota keluarga, termasuk istri, anak, dan budak. Selain itu, keluarga Romawi memiliki keunikan dalam menjaga “genius” atau roh pelindung keluarga, yang diyakini menjaga kesejahteraan seluruh keluarga.

Tradisi Upacara dan Keagamaan Keluarga

Keluarga Yunani dan Romawi kerap melakukan upacara dan ritual keagamaan yang ditujukan untuk memohon perlindungan dan kesejahteraan dari para dewa. Di Yunani, festival-festival tertentu, seperti “Anthesteria” yang menghormati dewa Dionysus, juga dilakukan di lingkungan keluarga. Sementara itu, keluarga Romawi merayakan berbagai upacara kecil seperti "Lares" dan "Penates" yang ditujukan untuk dewa pelindung rumah.

Pendidikan dan Warisan Nilai kepada Generasi Penerus

Pendidikan di rumah memainkan peran besar dalam mempertahankan nilai-nilai tradisional. Di Yunani, anak laki-laki biasanya diberi pelajaran dasar di rumah sebelum melanjutkan ke sekolah. Sedangkan di Romawi, pendidikan moral dan budaya yang diajarkan oleh kepala keluarga berfokus pada nilai-nilai loyalitas, keberanian, dan keteguhan hati. Nilai-nilai inilah yang kelak menjadikan generasi muda siap untuk berkontribusi pada kemajuan masyarakat.