Temukan Kedamaian di Dalam Dirimu: Ketenangan Jiwa Sebening Cermin ala Marcus Aurelius

Stoicisme
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

Jakarta, WISATA - Hidup penuh dengan tantangan, tekanan, dan kebisingan yang terus-menerus menguji ketenangan batin kita. Filsuf Romawi Marcus Aurelius menyampaikan pesan sederhana namun mendalam tentang pentingnya menjaga ketenangan pikiran, dengan berkata, “Biarkan jiwa jiwamu menjadi tenang, sebagaimana air yang tenang memantulkan langit di atasnya.” Mengapa ketenangan batin begitu penting, dan bagaimana kita bisa mencapainya di tengah kehidupan yang sibuk?

Ketika JOMO Bertemu Stoikisme dan Etnaprana: Panduan Hidup di Tengah Dunia Serba Cepat

Mengapa Ketenangan Batin Penting?

Di era modern ini, kita terpapar berbagai tekanan, baik dari pekerjaan, hubungan pribadi, maupun situasi yang ada di sekitar kita. Ketenangan batin, menurut Marcus Aurelius, adalah kondisi di mana seseorang bisa merefleksikan dunia luar tanpa terganggu oleh gemuruh emosional dalam dirinya. Hal ini bukan hanya memberikan kesehatan mental, tetapi juga membantu kita mengambil keputusan yang lebih baik, serta menghadapi tantangan hidup dengan penuh keberanian.

JOMO sebagai Kunci Kesejahteraan: Harmoni Antara Filosofi Barat dan Tradisi Lokal

Cara Mencapai Ketenangan Ala Marcus Aurelius

1. Melatih Kesadaran Diri

Revolusi Stoikisme: Menggali Filosofi Kuno sebagai Jawaban Hidup Era Modern

Untuk mencapai kedamaian seperti air yang tenang, kita perlu memahami pikiran dan emosi kita sendiri. Meluangkan waktu untuk introspeksi diri, memeriksa pikiran, dan melepaskan hal-hal yang tidak produktif, dapat membantu kita menciptakan kedamaian batin.

2. Berlatih Menerima Apa yang Tak Bisa Diubah

Halaman Selanjutnya
img_title