Apakah Socrates Tahu Sesuatu yang Kita Tidak Tahu Tentang Kematian?

Suasana Penjara Socrates Jelang Hukuman Mati
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

Jakarta, WISATA - Salah satu pertanyaan besar yang muncul dari dialog terakhir Socrates adalah, apakah dia tahu sesuatu yang kita tidak tahu tentang kematian? Sikap tenang dan penerimaannya terhadap hukuman mati sering kali dianggap sebagai cerminan dari keyakinan mendalamnya tentang kehidupan setelah mati. Dalam dialog Apologia dan Phaedo karya Plato, Socrates secara terbuka berbicara tentang kematian, bukan sebagai sesuatu yang menakutkan, tetapi sebagai hal yang natural dan bahkan mungkin lebih baik daripada kehidupan.

Keadilan adalah Melakukan Apa yang Sesuai dengan Sifat Masing-Masing: Filosofi Plato tentang Harmoni Sosial

Socrates percaya bahwa kematian adalah transisi ke dunia lain, tempat jiwa dapat mencari kebenaran yang lebih tinggi tanpa gangguan duniawi. Dia mengatakan kepada para hakim yang menjatuhkan vonis mati kepadanya bahwa dia tidak takut mati karena "tidak ada orang yang tahu apakah kematian bukanlah berkah besar." Keyakinan ini memberikan ketenangan luar biasa bagi Socrates dalam menghadapi hukuman yang mengerikan.

Namun, apakah Socrates memiliki pengetahuan khusus tentang apa yang terjadi setelah kematian? Dalam Phaedo, Socrates mendiskusikan gagasan bahwa jiwa manusia tidak hancur dengan kematian, melainkan terus hidup dalam bentuk lain. Ini adalah pandangan yang mendalam, jauh dari ketakutan umum terhadap kematian yang dialami oleh kebanyakan orang. Keyakinannya ini mungkin didasarkan pada pengalaman hidupnya yang selalu mencari kebenaran dan kebijaksanaan, dengan asumsi bahwa ada lebih banyak hal di balik kehidupan duniawi yang dapat dipahami oleh pikiran manusia.

10 Kutipan tentang Etika dan Moral dari Plato yang Masih Relevan Hingga Era Modern

Meski banyak dari kita mungkin tidak memiliki keyakinan yang sama tentang apa yang terjadi setelah kematian, pelajaran penting yang dapat diambil dari Socrates adalah sikapnya terhadap ketidakpastian. Alih-alih takut terhadap hal yang tidak diketahui, Socrates memilih untuk menghadapi kematian dengan ketenangan dan keberanian. Dia menolak untuk berkompromi dengan nilai-nilai hidupnya dan tetap setia pada pencariannya akan kebenaran, meskipun itu berarti menerima hukuman mati.

Pertanyaan besar yang dihadapi oleh banyak orang modern adalah bagaimana kita menghadapi ketidakpastian, termasuk kematian. Socrates menunjukkan bahwa dengan menjalani hidup yang penuh integritas dan dedikasi pada prinsip-prinsip moral, kita bisa menemukan ketenangan dalam menghadapi apa pun yang datang, bahkan hal yang tidak bisa kita pahami sepenuhnya.

Karya Fenomenal Filsuf dan Cendekiawan Muslim yang Terinspirasi oleh Plato dan Aristoteles