LUMAJANG: Mengenal Arang Briket, Produk Bernilai Tinggi dari Limbah Batok Kelapa

Lumajang, WISATA – Briket Arang batok kelapa merupakan bahan bakar alternatif yang sering digunakan untuk memasak, terutama memanggang bahan makanan. Di Eropa dan Timur Tengah arang briket digunakan untuk keperluan rokok pipa shisha. Produk ini juga sudah sangat di kenal di Jepang dan Korea Selatan sebagai bahan bakar memasak di restoran.

Penggunaan briket arang ini menjadi berpotensi sebagai pengganti bahan bakar khususnya untuk keperluan rumah tangga, meskipun masih diperlukan kajian lebih lanjut untuk tingkat kemampuan bakarnya supaya bisa bersaing dengan bahan bakar konvensional lainnya.

Seorang pemuda asal Gucialit, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur bernama Nur Hasan membuktikan bahwa limbah batok kelapa yang melimpah di daerahnya bisa diolah menjadi produk bernilai tinggi. Berkat ketekunannya, ia berhasil menyulap limbah batok kelapa menjadi arang briket yang kini diekspor hingga ke luar negeri.

Menurut Nur Hasan awal mula usahanya dimulai dari banyaknya limbah batok kelapa yang tidak ada yang memanfaatkan. Kemudian dikumpulkannya tempurung kelapa tersebut sambil berpikir untuk mengolahnya. Akhirnya, dicobalah membuat arang briket secara manual.

Selama satu tahun terakhir, usaha yang ia geluti berbuah manis. Nur Hasan kini telah memiliki pembeli tetap di Turki, yang memesan sekitar 20 hingga 30 ton arang briket setiap dua bulan.

Arang briket buatan Nur Hasan kini semakin diminati karena berbagai keunggulannya. Selain ramah lingkungan dan tahan lama, arang ini menghasilkan pembakaran yang lebih bersih, sehingga praktis digunakan untuk berbagai aktivitas, termasuk memasak di luar ruangan. Kelebihan ini membuat arang briket menjadi pilihan utama di banyak negara, khususnya di sektor kuliner.

Nur Hasan berharap usaha tersebut bisa semakin berkembang, sehingga bisa membuka lapangan kerja bagi pemuda di sekitar yang menganggur. Ia juga optimis usaha arang briket tersebut turut mengangkat perekonomian masyarakat Gucialit.

Halaman Selanjutnya

Dengan kreativitasnya dalam mengolah limbah, Nur Hasan telah memberikan inspirasi bahwa dengan ketekunan dan inovasi, apa yang sering dianggap tidak bernilai bisa diubah menjadi peluang bisnis yang menjanjikan.