Bagaimana Stoicisme Bisa Menyelamatkanmu dari FOMO dan YOLO di Era Digital
- Image Creator Bing/Handoko
Seneca, salah satu filsuf Stoik, mengatakan bahwa hidup yang bermakna bukanlah hidup yang dipenuhi dengan pencapaian eksternal, tetapi hidup yang selaras dengan nilai-nilai internal yang kita pegang. Ini memberikan kontras langsung dengan filosofi YOLO yang mendorong kita untuk meraih pengalaman eksternal tanpa perhitungan.
Dengan mengadopsi Stoikisme, kita dapat belajar untuk lebih bijak dalam mengambil risiko, tidak hanya demi sensasi sesaat, tetapi untuk mencapai kebahagiaan yang lebih mendalam dan tahan lama.
Relevansi Stoikisme di Era Digital
Di era digital saat ini, di mana gangguan dan distraksi mudah ditemukan di setiap sudut, Stoikisme menawarkan panduan untuk tetap fokus pada hal-hal yang benar-benar penting. Alih-alih membuang waktu berharga untuk mengejar popularitas atau validasi eksternal, ajaran Stoik membantu kita menemukan kedamaian dalam diri dan menjaga ketenangan batin.
Pada akhirnya, Stoikisme memberi kita alat untuk menghindari jebakan FOMO dan YOLO yang sering kali membawa tekanan mental di era digital. Dengan fokus pada kontrol diri, kebijaksanaan, dan penerimaan atas apa yang tidak bisa kita ubah, Stoikisme menjadi pelindung yang kuat dari stres yang ditimbulkan oleh kehidupan modern.