Kekuasaan, Hukum, dan Rakyat: Bagaimana Demokrasi Athena Membentuk Dunia Modern

Kota Athena
Sumber :
  • Image Creator Bing/Handoko

Jakarta, WISATA - Demokrasi Athena tidak hanya mengubah cara sebuah negara diperintah, tetapi juga mempengaruhi banyak aspek kehidupan masyarakat modern, terutama dalam hal kekuasaan, hukum, dan hubungan antara pemerintah dan rakyat. Yunani kuno, melalui eksperimen demokrasinya, meletakkan dasar bagi konsep modern tentang hak dan kewajiban warga negara. Sistem ini tidak hanya berfokus pada bagaimana kekuasaan diatur, tetapi juga bagaimana hukum dapat melindungi rakyat dari penyalahgunaan kekuasaan.

Dari Athena ke Washington: Jejak Demokrasi Kuno dalam Sistem Pemerintahan Modern

Kekuasaan di Tangan Rakyat: Ide Revolusioner dari Athena

Salah satu hal paling menonjol dari demokrasi Athena adalah distribusi kekuasaan kepada rakyat. Dalam sistem ini, kekuasaan tidak berada di tangan satu individu atau kelompok kecil elit, melainkan di tangan warga negara itu sendiri. Ini adalah ide revolusioner pada masanya, ketika kebanyakan pemerintahan dunia dikuasai oleh raja-raja absolut atau penguasa tiran.

Socrates: Bapak Filsafat Tanpa Buku, Bagaimana Ia Mengubah Dunia?

Rakyat Athena, melalui Ekklesia (Majelis), memiliki hak untuk memilih pemimpin, merancang undang-undang, dan bahkan memutuskan nasib para pejabat melalui pemungutan suara. Sistem ini mengajarkan pentingnya tanggung jawab warga negara dalam mengawasi dan mengendalikan pemerintahan, sebuah konsep yang tetap menjadi pilar demokrasi hingga hari ini.

Hukum sebagai Pelindung Rakyat

Mengapa Socrates Disebut Bapak Filsafat? Misteri di Balik Sang Filsuf Tanpa Tulisan

Tidak hanya distribusi kekuasaan yang menjadi warisan dari Athena, tetapi juga prinsip bahwa hukum harus melindungi rakyat dari penyalahgunaan kekuasaan. Di Athena, pengadilan rakyat (dikasteria) dibentuk untuk memastikan bahwa keadilan ditegakkan. Warga negara bisa mengajukan perkara mereka di depan pengadilan ini, dan keputusan dibuat oleh sekelompok juri yang dipilih dari rakyat.

Prinsip ini kemudian diadaptasi oleh banyak negara modern, di mana sistem pengadilan independen berfungsi sebagai penyeimbang kekuasaan eksekutif dan legislatif. Keberadaan pengadilan yang adil dan terbuka adalah salah satu ciri utama sistem pemerintahan demokratis, dan hal ini dapat ditelusuri kembali ke Athena kuno.

Halaman Selanjutnya
img_title