SMK VETERAN 1 SUKOHARJO: Undang Praktisi Televisi dan Film untuk Berbagi Ilmu Broadcasting Televisi
- Agus Joko Saputro
Sukoharjo, WISATA – Ada yang berbeda pada pagi itu, hari Selasa, 20 Agustus 2024 di SMK Veteran 1 Sukoharjo, Jawa Tengah.
Hari itu, jurusan Broadcasting SMK Veteran 1 Sukoharjo kedatangan tamu dari ibu kota Jakarta.
Pengelola jurusan Broadcasting mengundang dua praktisi televisi dan film untuk berbagi ilmu dan pengalaman kepada murid-muirid jurusan Broadcasting.
Keduanya adalah Christiyanto, M.I.Kom (News Producer Liputan 6 SCTV) dan Suwanto Rusdi, M.I.Kom (Praktisi Televisi dan Film).
Sesi pertama diisi dengan evaluasi dan koreksi hasil karya liputan yang dilakukan murid-murid dengan berbagai topik
Tak tanggung-tanggung, ada 40 hasil karya liputan dari 80 murid jurusan Broadcasting kelas 11 di sekolah ini.
"Ini ada sekitar 80 murid, setiap kelompok terdiri dari 2 orang murid, jadi nanti ada 40 hasil karya liputan," ujar Kaprodi Broadcasting SMK Veteran 1 Sukoharjo, Agus Joko Saputro.
Berbagai tema liputan ditampilkan, di antaranya Renovasi Pasar Jongke, Taman Bale Kambang, Masjid Sheikh Zayed Solo, Piknik Asyik di Sekitar Stasiun Purworejo, dan The Heritage Palace.
Kedua nara sumber memberikan masukan terkait narasi, voice ober, CG, sudut pengambilan gambar, stand up presenter hingga pemilihan font atau jenis huruf.
Di sesi kedua, seluruh murid dibagi menjadi 4 kelompok untuk memproduksi siaran langsung program berita televisi.
Materi berita yang ditampilkan adalah hasil liputan karya mereka sendiri.
Setiap kelompok terdiri dari 20 orang.
Mereka berbagi posisi dan tanggung jawab yang berbeda, layaknya sebuah siaran program berita sesungguhnya di perusahaan media.
Ada yang menjadi presenter, audio person, camera person, program director, floor director, swicther, teleprompter hingga make up dan wardrobe.
"Bermanfaat, soale banyakkk kritikan jadi tau mana yang salah gitu, sekarang jadi banyak banget belajar ngomong' sendiri gitu pak, biar pede sama biar ga medok," ujar Natasya Khoirunnisa, terkait praktik siaran program berita yang diikutinya.
"Iyaa pak, seru bangett, sangat bermanfaat bagi saya dan bagi saya, ini pengalaman baru," timpa Dhian Permata Sari, murid kelas XI Jurusan Broadcasting lainnya.
Sementara itu, menurut Suwanto Rusdi, M.I.Kom, perkembangan zaman dan teknologi yang begitu cepat, memaksa murid-murid di tingkat SMK, harus segera mengenal berbagai peralatan siaran
"Tidak harus persis sama dengan perlatan yang ada di industri televisi kita, namun minimal, anak-anak bisa mulai mengenal bagaimana proses produksi sebuah program acara televisi dilakukan," ungkap Pak Anto, panggilan akrabnya.
Pak Anto menambahkan, bahwa proses produksi acara dilakukan oleh banyak orang.
"Gak bisa sendiri, proses produksi dilakukan oleh tim, jadi mereka semua harus kompak, tidak ada yang bermalas-malasan, tak ada yang bisa kerja sendiri," tandas Pak Anto yang pernah terlibat dalam pembuatan sinetron Keluarga Cemara, Bawang Merah Bawang Putih, dan Tersanjung ini.
Tak terasa, sore hari itu semakin menjelang.
Matahari mulai condong ke sisi bagian Barat cakrawala.
Semoga bermanfaat....sampai jumpa tahun depan...