Perangkat Lunak Baru dan Algoritma AI Tingkatkan Keakuratan Operasi Jarak Jauh

Teknologi Telesurgery
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

2. Keamanan Data dan Privasi Pasien

Teknologi AI Bikin Liburan di Indonesia Lebih Seru, Ini Cara Kerjanya!

Penggunaan AI dalam medis melibatkan pemrosesan data pasien yang besar, yang menimbulkan masalah tentang keamanan data dan privasi. Menurut laporan dari The New England Journal of Medicine (2024), sekitar 12% rumah sakit yang menggunakan AI untuk telesurgery melaporkan upaya peretasan data medis. Ini menunjukkan perlunya langkah-langkah keamanan siber yang lebih ketat untuk melindungi informasi pasien yang sensitif.

3. Kurva Pembelajaran dan Adaptasi Teknologi

Model AI dapat Memprediksi 'Usia Biologis' dari Swafoto dan akan Digunakan Memandu Pengobatan Kanker

Pengenalan teknologi baru selalu disertai dengan kurva pembelajaran. Tenaga medis harus dilatih secara intensif untuk mengoperasikan sistem telesurgery yang didukung AI dengan benar. Pelatihan ini membutuhkan waktu dan biaya, dan tidak semua fasilitas kesehatan memiliki sumber daya untuk melakukan ini.

Masa Depan Telesurgery dan AI di Dunia Medis

Bagaimana AI Membantu Menyelamatkan 'Hutan yang Tak Terlihat' di Australia

Meskipun ada tantangan, potensi AI dan telesurgery sangat besar. Dengan kemajuan terus-menerus dalam perangkat lunak dan algoritma AI, kita dapat mengharapkan peningkatan lebih lanjut dalam akurasi dan keamanan operasi jarak jauh. Dalam beberapa tahun ke depan, kita mungkin akan melihat pengenalan sistem AI yang lebih canggih yang tidak hanya membantu dalam pengambilan keputusan tetapi juga dapat melakukan prosedur bedah sederhana secara otomatis.

Studi dari Harvard Business Review (2024) memproyeksikan bahwa penggunaan AI dalam medis, termasuk telesurgery, akan meningkat sebesar 50% pada tahun 2030, mencerminkan adopsi yang lebih luas dan kepercayaan pada teknologi ini.

Halaman Selanjutnya
img_title