Bagaimana Marcus Aurelius, Seneca, dan Epictetus Menghadapi Hidup

Epictetus Tokoh Filsafat Stoikisme
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

Dalam ajarannya, Epictetus sering berbicara tentang pentingnya memisahkan apa yang bisa kita kendalikan dan apa yang tidak. Ia mengatakan:

Berlibur untuk Melawan Brain Rot: Pilihan Destinasi JOMO yang Menenangkan

“Hal-hal di luar kendalimu tidak boleh memengaruhi ketenangan batinmu. Apa yang bisa kamu kendalikan adalah bagaimana kamu merespons.”

Pesan ini sangat relevan bagi siapa saja yang merasa terjebak dalam situasi sulit. Epictetus mengajak kita untuk menerima kenyataan dengan lapang dada dan fokus pada upaya perbaikan diri. Dengan sikap ini, kita tidak hanya bisa menghadapi kesulitan, tetapi juga tumbuh dan belajar darinya.

Fenomena Brain Rot: Bagaimana Detoks Digital dan Stoicisme Dapat Menjadi Jawaban

Epictetus juga menekankan pentingnya hidup sesuai dengan prinsip Stoik: integritas, keberanian, pengendalian diri, dan kebijaksanaan. Ia percaya bahwa dengan mengamalkan nilai-nilai ini, seseorang bisa menemukan kebebasan batin bahkan dalam situasi yang paling sulit sekalipun.

Mengapa Ajaran Stoikisme Relevan di Zaman Modern?

Marcus Aurelius di Era Digital: Inspirasi Stoikisme untuk Kehidupan Modern

Ajaran Marcus Aurelius, Seneca, dan Epictetus tetap relevan hingga kini karena Stoikisme menawarkan pendekatan yang praktis dan mendalam untuk menghadapi kehidupan modern. Di era yang penuh dengan ketidakpastian, tekanan, dan tantangan, Stoikisme mengajarkan kita untuk tetap fokus, tenang, dan berorientasi pada solusi.

Berikut beberapa pelajaran Stoik yang bisa kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari:

Halaman Selanjutnya
img_title